Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)
Kasus: HAM
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Atnike Nova Sigiro
Komnas HAM Minta Pengadilan Internasional Investigasi Penyerangan Israel ke Pasukan Perdamaian PBB
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI meminta agar Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menginvestigasi tank Israel yang melepaskan tembakan ke pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rabu (10/10/2024).
"Mendesak International Criminal Court untuk melakukan investigasi atas penyerangan atas pasukan perdamaian di Lebanon," ujar Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam keterangan pers, Sabtu (12/10/2024).
Selain itu, Komnas HAM mendesak agar PBB melakukan investigasi mendalam karena serangan tersebut melukai prajurit TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian.
Baca juga: TNI Pastikan Pasukan Perdamaian di Lebanon Aman, Menlu Retno Kecam Serangan Israel
Komnas HAM berpendapat, Pemerintah Indonesia juga harus melakukan perlindungan kepada prajurit TNI yang bertugas meskipun mereka bertugas di bawah PBB.
"Komnas HAM menekankan bahwa personel TNI yang tergabung dalam UNIFIL (United Nations Interim Force in Libanon) bertugas untuk melakukan monitoring atas perlindungan masyarakat sipil di wilayah konflik bersenjata berdasarkan mandat Dewan Keamanan PBB melalui Resolusi 1701 tetap harus mendapatkan perlindungan dari Pemerintah Indonesia," ucap Atnike.
Selain itu, Komnas HAM mengutuk keras tindakan Israel tersebut.
Sebelumnya, siaran resmi UNIFIL yang dikeluarkan tidak lama setelah insiden itu menyebut, tank Merkava IDF membidik dan menembak ke arah tower pengamat di Markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon.
UNIFIL mengingatkan, serangan apa pun yang sengaja ditujukan kepada prajurit pasukan perdamaian merupakan pelanggaran terhadap Resolusi Nomor 1701 Dewan Keamanan PBB.
“Kami menindaklanjuti masalah ini dengan IDF (militer Israel),” kata UNIFIL dalam pernyataan resminya, seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Indonesia Kecam Serangan Israel yang Lukai 2 Prajurit TNI UNIFIL di Lebanon
Dalam pernyataan resminya itu, UNIFIL tidak menyebutkan negara asal dua prajurit yang menjadi sasaran tembak Israel.
UNIFIL menyebut luka akibat serangan itu tidak serius, dan dua prajurit yang terluka itu masih di rumah sakit untuk menjalani perawatan.
“Dua prajurit pasukan perdamaian terluka setelah tank Merkava IDF menembak ke arah menara pengamatan di Markas UNIFIL di Naqoura. Serangan itu menargetkan menara pengamatan dan mengakibatkan dua prajurit itu jatuh. Luka-luka yang mereka terima kali ini tidak fatal, tetapi mereka saat ini masih dirawat di RS,” demikian siaran resmi UNIFIL.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: negatif (94.1%)