Sentimen
Positif (47%)
12 Okt 2024 : 21.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Tiongkok

Perusahaan China Gelontorkan Rp78 Triliun untuk Investasi Tambang Tembaga di Afghanistan

13 Okt 2024 : 04.35 Views 2

Rmol.id Rmol.id Jenis Media: Nasional

Perusahaan China Gelontorkan Rp78 Triliun untuk Investasi Tambang Tembaga di Afghanistan

Kabar tersebut diungkapkan media Afghanistan yang mengutip presiden perusahaan China MCC-JCL Aynak Minerals Co Ltd (MJAM), Song Wen Bing.

Mes Aynak sendiri merupakan salah satu tambang tembaga terbesar di Afghanistan dan juga dunia. Perkiraan cadangannya mencapai 690 juta ton bijih dengan kadar 1,65 persen tembaga.

Menurut surat kabar Anis di Afghanistan, Song menyatakan kesiapan perusahaan-perusahaan di Tiongkok untuk mempercepat operasi penambangan di Mes Aynak setelah pembangunan jalan akses di daerah tersebut selesai. 

"Perusahaan-perusahaan China bakal menggelontorkan lebih dari 5 miliar (Rp78,39 triliun) untuk mewujudkan hal itu," tulis surat kabar tersebut setelah Song bertemu Wakil Perdana Menteri Afghanistan untuk Urusan Politik, Abdul Kabir, di Kabul, Rabu 9 Oktober 2024.

Menurut keterangan Song, semua peralatan yang dibutuhkan untuk penambangan di Mes Ayna akan diimpor dari China pada 2025. Nantinya, sebanyak 3.000 pekerja Afghanistan juga akan dipekerjakan untuk proyek tersebut. Selain itu, dia juga berjanji, para penambang Afghanistan akan dikirim untuk mengikuti pelatihan di China.

Dalam pertemuan tersebut, Kabir memuji kerja sama yang saling menguntungkan antara Beijing dan Kabul di berbagai sektor ekonomi. Dia pun menegaskan kembali komitmen Kabul terhadap proyek tersebut.

Kabir menekankan perlunya memulai operasi penambangan sesegera mungkin. Menurut dia, otoritas yang berwenang di Afghanistan akan membantu perusahaan China dalam menyelesaikan masalah apa pun yang mungkin timbul dalam proyek tersebut.

MJAM sendiri adalah anak perusahaan Metallurgical Corporation of China (MCC) yang dibentuk khusus untuk proyek tambang tembaga Mes Aynak, yang  memenangkan kontrak untuk mengembangkan Tambang Tembaga Aynak pada 2008. Lokasi tersebut diyakini menyimpang cadangan tembaga terbesar kedua di dunia.

Sentimen: positif (47.1%)