Sentimen
Negatif (98%)
11 Okt 2024 : 22.11
Informasi Tambahan

Event: KTT ASEAN

Partai Terkait

Wapres Desak DK PBB Sikapi Serangan Israel ke Tentara Perdamaian

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

11 Okt 2024 : 22.11
Wapres Desak DK PBB Sikapi Serangan Israel ke Tentara Perdamaian

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mendesak Dewan Keamanan menyikapi serangan tentara Israel (IDF) ke markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon.

"Serangan tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional. Serangan tersebut harus disikapi oleh Dewan Keamanan PBB," kata Wapres dalam KTT ASEAN-PBB sebagai rangkaian KTT Ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Jumat (11/10/2024), melansir Antara.

Pelaksanaan KTT ASEAN kali ini turut dihadiri sebelas pemimpin negara anggota ASEAN dan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

Wapres menegaskan, Indonesia mengecam keras serangan Israel yang mengakibatkan dua personel pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia, terluka.

Baca juga: 2 Prajurit TNI di Lebanon Terluka Setelah Diserang Israel, Jokowi: Ya Memang Keadaan Perang

Wapres mengingatkan bahwa Sidang Majelis Umum Ke-79 PBB baru saja selesai. Dari diskusi tersebut, seluruh pemimpin dunia, kata Wapres, memahami bahwa dunia tidak sedang baik-baik saja.

Menurut Wapres, situasi yang dialami oleh bangsa Palestina merupakan tantangan terhadap multilateralisme dan penerapan hukum internasional secara konsisten.

"Sudah 7 dekade hak-hak bangsa Palestina tidak dapat dipenuhi. Makin hari kondisi Palestina tidak makin membaik, tetapi makin memburuk. Saat ini konflik makin meluas di Timur Tengah. Semoga perang habis-habisan tidak terjadi," kata Wapres.

Serangan Israel ke UNIFIL, kata Wapres, membuat Indonesia akan terus mendukung kerja PBB dan misi kemanusiaan PBB.

Baca juga: Pasukan Perdamaian Diserang Israel, Indonesia Desak PBB Ambil Langkah Konkret

Di sisi lain, penyelesaian Solusi Dua Negara harus terus menjadi rujukan utama perdamaian di Palestina.

Kemitraan ASEAN-PBB juga diharapkan dapat membangun kembali kepercayaan dan solidaritas global, sebagaimana disebutkan dalam Pakta untuk Masa Depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: negatif (98.1%)