Sentimen
Positif (98%)
12 Okt 2024 : 12.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karanganyar, Yogyakarta, Solo

Tokoh Terkait
Juliyatmono

Juliyatmono

Kampanye Cegah Judi Online melalui Pertunjukan Wayang Kulit Pandawa Dadu

12 Okt 2024 : 19.13 Views 3

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Kampanye Cegah Judi Online melalui Pertunjukan Wayang Kulit Pandawa Dadu

Harianjogja.com, KARANGANYAR-Dilatarbelakangi oleh keprihatinannya terhadap maraknya aksi judi online di tengah masyarakat, Dosen Prodi Seni Karawitan Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta, Kartiman bersama alumnus yang tergabung dalam Alkar 86, sebuah wadah bagi Alumni Karawitan SMKI Solo, Jawa Tengah angkatan tahun 1986, mengadakan pertunjukan wayang kulit di Jumantono Karanganyar, Sabtu, pekan lalu.

Dengan mengambil judul Pendawa Dadu, pertunjukan ini menampilkan lakon tentang akibat dari tergila-gilanya terhadap perjudian. Pandawa sempat menghadapi kekecewaaan, dipermalukan, dihina, kesulitan dan mengalami penderitaan hidup yang mendalam. Bahkan sampai hidup di hutan selama 12 tahun lantaran terpengaruh ajakan Sakuni, penasihat pihak Korawa, untuk bermain dadu.

“Cerita ini memberikan sebuah gambaran kepada masyarakat bahwa sebagai hasil akhir dari siapapun yang menggantungkan hidupnya dari perjudian, maka hidup selanjutnya akan terus menerus mengalami kesengsaraan,” kata Kartiman, dalam keterangannya, Kamis (10/10/2024).

Kartiman berpendapat bahwa seni budaya itu bersifat fleksibel. Seni budaya bisa menjadi media yang ampuh bagi pemerintah untuk sosialisasi tentang pemberantasan judi online dan pinjaman online.

“Seni budaya itu luwes, tidak berhenti di satu titik. Karena mau tidak mau yang namanya jagad seni itu kan luk lakuning jaman. Keluwesan seni budaya sangat diperlukan untuk menarik minat masyarakat guna membantu program sosialisasi pemerintah, dalam hal ini pencegahan maraknya judi online dan pinjol,” ujarnya.

BACA JUGA: Menkominfo Budi Arie Klaim Telah Blokir 3,7 Juta Situs Judi Online

Selain mengkampanyekan tentang buruknya kebiasaan berjudi kepada masyarakat melalui cerita yang ditampilkan, pertunjukan seni wayang kulit juga secara keseluruhan diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk menjadikannya sebagai kesenangan yang positif. Baik hanya sebatas menghabiskan waktu luang dengan menyaksikan pertunjukannya, maupun menarik minat masyarakat agar tertarik untuk belajar karawitan. Sehingga hal ini dapat mengalihkan perhatian masyarakat dari kebiasaan merugikan mereka seperti judi online ataupun kegiatan-kegiatan lainnya yang menjadi penyakit masyarakat.

Sebagai Dosen dan Wakil Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Kartiman berharap suatu saat akan ada kolaborasi antara AKN Seni dan Budaya Yogyakarta yang bergaya Yogyakarta dengan seniman Surakarta. Berharap pertunjukan seni wayang kulit akan tampil lebih menarik lagi, dan lakon yang ditampilkan dalam menyampaikan pesan pencegahan judi online ini bisa lebih berkembang lagi seperti Limboekan atau Punokawanan.

Mantan Bupati Karanganyar Juliyatmono, mengapresiasi pertunjukan wayang kulit dengan lakon Pandawa Dadu tersebut. Menurutnya, kegiatan seni budaya bisa digunakan oleh siapa saja sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat patut didukung. Tentunya ini sangat membantu pemerintah dalam pembentukan karakater bermasyarakat yang baik.

“Kegiatan seperti itu harus selalu kita dukung. Apalagi maksud dan tujuannya sangat baik. Selain itu juga menggunakan seni dan budaya lokal. Sehingga selain dapat menjaga kelestariannya juga membantu pemerintah dalam mensosialisasikan pemberantasan judi online yang meresahkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sentimen: positif (98.4%)