Sentimen
Negatif (87%)
12 Okt 2024 : 04.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cilacap, Bantul

Tokoh Terkait
Adi Bayu Kristanto

Adi Bayu Kristanto

Pemkab Bantul Mulai Kirim RDF Hasil TPST Dingkikan ke Cilacap

12 Okt 2024 : 11.06 Views 2

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Pemkab Bantul Mulai Kirim RDF Hasil TPST Dingkikan ke Cilacap

Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul resmi mengirimkan sebanyak 20 ton refused derived fuel (RDF) hasil olahan TPST Argodadi, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, ke PT SBI, sebuah perusahaan semen di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (10/10/2024).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi, mengatakan, RDF hasil olahan TPST Dingkikan tersebut diangkut menggunakan truk dari PT SBI. RDF yang dikirim saat ini adalah hasil olahan dari modul 1 yang telah beroperasi sejak akhir Agustus lalu. Sementara modul 3, baru beroperasi pada awal September 2024.

BACA JUGA: Bantu Pengelolaan Tabungan Nasabah Bank Sampah, Kelurahan Warungboto Kembangkan Trashoo.com

"Ke depan jika tiga modul yang ada sudah bisa beroperasi secara optimal, maka kami bisa mengirimkan lebih banyak RDF. Karena total sampah yang diolah dari tiga modul yang ada bisa mencapai 60 ton," kata Bambang.

Untuk menghasilkan RDF dengan kualifikasi yang ditentukan oleh PT SBI, Bambang menyatakan, dibutuhkan banyak sampah plastik. Di mana, perbandingan pengolahan sampah menjadi produk RDF, adalah satu banding 25 persen.

Meski demikian,  Bambang tetap berharap masyarakat untuk tetap mengoptimalkan gerakan pilah sampah sebagai langkah minimalisasi kerja dari para petugas pilah. "Harapannya, agar beban petugas kerja kami terbantu dan  memperlancar proses pengolahan sampah lebih lanjut," harap Bambang.

BACA JUGA: Pemda DIY: Pemkot Bisa Kelola Sendiri Sampah WJNC

Pjs Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto, berharap agar pengiriman RDF  menjadi pendorong untuk mengatasi sampah di Kabupaten Bantul. "Sekaligus menyukseskan gerakan Bantul Bersih Sampah Bersama," harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sentimen: negatif (87.7%)