Sentimen
Negatif (92%)
9 Okt 2024 : 05.35
Informasi Tambahan

Kasus: nepotisme, korupsi

Partai Terkait

Jokowi 2 Jam Lebih Makan Malam Berdua Prabowo: Diskusi Santai

9 Okt 2024 : 12.35 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Jokowi 2 Jam Lebih Makan Malam Berdua Prabowo: Diskusi Santai

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan momen saat sedang makan berdua Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Hutan Kota by Plataran, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Jokowi mengatakan dirinya dan Prabowo dua jam lebih berdiskusi sambil makan malam bersama.

Melalui akun instagramnya @jokowi, Jokowi mengunggah foto makan malam bersama dengan Prabowo. Dari foto yang diuunggah, tampak Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan Prabowo Subianto sedang duduk berhadapan di sebuah meja makan.

"Diskusi santai sambil santap malam bersama Presiden Terpilih Pak @prabowo. Tidak terasa dua jam lebih," kata Jokowi melalui akun media sosialnya.

Jokowi dan Prabowo tengah berbicara serius. Dalam foto tersebut, hanya ada Jokowi dan Prabowo. Tak terlihat kehadiran pejabat lain ikut mendampingi keduanya.

Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan Jokowi dan dan Prabowo membahas sejumlah hal saat makan malam bersama. Salah satunya, soal keberlanjutan program-program pemerintahan ke depan.

"Ya, memang benar, malam ini, Selasa tanggal 8 Oktober 2024, Presiden Jokowi makan malam bersama Presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto di Plataran, kawasan GBK," jelas Ari Dwipayana kepada wartawan, Selasa.

"Pada saat makan malam dibicarakan berbagai hal, terutama terkait keberlanjutan program-program pemerintahan ke depan," sambungnya.

Menurut dia, Jokowi rutin menjalin komunikasi yang erat dan intens dengan Prabowo, baik dalam forum formal maupun pertemuan informal. Ari menekankan pentingnya kebersamaan tersebut agar transisi pemerintahan berjalan mulus.

"Kebersamaan antar dua pemimpin bangsa ini sangat diperlukan untuk memastikan proses transisi pemerintahan berjalan dengan baik dan lancar," jelas Ari.

 

Beberapa pengacara yang menjadi bagian dari tim Pembela Demokrasi Indonesia telah mengajukan laporan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kolusi dan nepotisme yang melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah kerabatnya d...

Sentimen: negatif (92.8%)