Sentimen
Positif (100%)
6 Okt 2024 : 17.17
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: MUI

Nyatakan Dukungan untuk Palestina di Kedubes AS, Direktur Eksekutif YKMI: Perjuangan Belum Berakhir

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

6 Okt 2024 : 17.17
Nyatakan Dukungan untuk Palestina di Kedubes AS, Direktur Eksekutif YKMI: Perjuangan Belum Berakhir

KOMPAS.com - Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) mengingatkan bahwa perjuangan melawan genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina belum berakhir.

Pernyataan tersebut disampaikan menyusul peringatan satu tahun genosida di Palestina yang diperingati oleh berbagai elemen masyarakat di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta, Minggu (6/10/2024).

Direktur Eksekutif YKMI Ahmad Himawan mengatakan, aksi peringatan setahun genosida terhadap Palestina akan menjadi momentum untuk melakukan konsolidasi penuh kekuatan pendukung perjuangan Palestina di Indonesia.

Dalam aksi itu, YKMI secara juga secara konsisten menyerukan agar upaya boikot terhadap produk terafiliasi Israel tetap dilakukan secara masif.

Baca juga: Pimpinan MPR: 100 Hari Pertama Pemerintahan Prabowo Harus Maksimal Dukung Palestina

“YKMI sengaja hadir dalam aksi ini untuk menyerukan kembali aksi boikot produk terafiliasi Israel. Jangan lupakan Palestina karena genosida belum selesai,” ujar Himawan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

YKMI percaya, di luar aksi militer dan diplomatis yang sedang dilakukan oleh sejumlah pihak (Irak-Hizbullah), boikot produk menjadi salah satu tindakan yang efektif.

Maka itu, YKMI mengajak masyarakat untuk lebih cermat dalam memilih produk yang mereka konsumsi.

“Sebab, beberapa perusahaan diduga memiliki kebijakan yang tidak sejalan dengan dukungan terhadap Palestina, termasuk adanya indikasi penyaluran keuntungan ke negara-negara yang cenderung mendukung kebijakan Israel,” ucap Himawan.

Baca juga: Dompet Dhuafa dan Titimangsa Sukses Gelar Pentas Teater Pertama tentang Palestina di Indonesia

YKMI, tambah Himawan, akan mengambil posisi terdepan untuk mendorong masifnya aksi boikot produk terafiliasi Israel di Indonesia.

Hal tersebut dilakukan karena dinilai efektif dalam memporak-porandakan keuntungan perusahaan-perusahaan pendukung Israel.

Boikot produk juga dianggap efektif dalam menghentikan aliran dana ke Israel. Hal ini terlihat dari adanya permintaan AS agar Israel melakukan gencatan senjata.

Bahkan, informasi terbaru menyebutkan bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mendesak penghentian pengiriman senjata ke Israel.

Baca juga: Yahya Sinwar dan Tekad Bulat Palestina Merdeka: Tak Pernah Melunak, Bersumpah Hancurkan Israel

Oleh karena itu, Himawan mengimbau konsumen muslim Indonesia untuk melakukan boikot terhadap produk yang terafiliasi Israel.

“YKMI akan terus berada di garda terdepan. Kami juga mendorong masyarakat agar konsisten melakukan boikot produk terafiliasi Israel sesuai anjuran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Aksi boikot terbukti dapat menggerus pendapatan perusahaan terafiliasi Israel. Penjualan mereka turun dan saham mereka anjlok," terang Himawan.

Sejalan dengan hal tersebut, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim menjelaskan bahwa fatwa MUI terkait produk Israel tak pernah dicabut.

Ia pun menyerukan boikot terhadap produk Israel untuk tetap dilanjutkan masyarakat, khususnya konsumen muslim.

Baca juga: Menlu Retno: Situasi di Palestina Menghkawatirkan, 41.700 Orang Terbunuh

"Fatwa MUI terkait dengan produk Israel dan produk yang terafiliasi dengan Israel itu tidak pernah dicabut. Karena itu, saya menyerukan agar boikot terhadap produk Israel harus dilanjutkan," jelas Sudarnoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (100%)