Sentimen
Negatif (100%)
5 Okt 2024 : 11.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang

Tokoh Terkait

Profil Romo Benny, Stafsus Dewan Pengarah BPIP yang Siap Terima Kritikan

5 Okt 2024 : 11.39 Views 9

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Profil Romo Benny, Stafsus Dewan Pengarah BPIP yang Siap Terima Kritikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Benny Susetyo atau karib disapa Romo Benny, meninggal dunia pada Sabtu (5/10/2024) dini hari.

Kabar duka itu telah dikonfirmasi Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) Alissa Wahid.

Ia diketahui mengidap sakit komplikasi diabetes. Kendati begitu, Alissa tak mengetahui pasti apakah Romo Benny meninggal dunia disebabkan penyakit tersebut.

"Benar (meninggal dunia)," kata Alissa kepada Kompas.com, Sabtu.

Mengutip dari laman resmi BPIP, pria dengan nama lengkap Antonius Benny Susetyo ini adalah seorang pastor.

Baca juga: Profil Romo Benny, Stafsus BPIP yang Meninggal di Usia 55 Tahun

Romo Benny dilahirkan di kota Malang, Jawa Timur pada 10 Oktober 1968.

Ia merupakan alumni Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang tahun 1996.

Romo Benny selama ini dikenal tidak lelah mengadvokasi masyarakat lemah, korban bencana dan korban kekerasan, ini juga ikut memajukan Pusat Studi dan Pengembangan Kebudayaan (PUSPeK).

Sampaikan kritik

Tak hanya itu, Romo Benny aktif menyampaikan kritik untuk meningkatkan pembangunan.

Ia sempat mengkritik banjir Jakarta saat ibu kota dipimpin oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dikutip dari Kompas TV, kala itu Romo Benny mengkritik Anies Baswedan seharusnya bisa belajar dan memperbaiki yang kurang dari kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama dalam penanganan banjir.

Benny menuturkan, zaman Ahok memimpin dalam upaya penanganan banjir Jakarta dilakukan pengerukan dan pembersihan drainase.

Baca juga: Romo Benny Susetyo Meninggal Dunia

Kemudian, pembersihan selokan hingga banyak pasukan oranye dan kuning yang siaga ketika curah hujan melebihi kapasitas. Bagi Benny, persoalan banjir Jakarta juga terjadi karena tidak adanya political will dalam pengentasannya.

“Apa yang dilakukan Ahok harus dilanjutkan seharusnya. Sehingga penataan kota Jakarta dalam mengatasi masalah banjir itu menyeluruh tidak parsial dan tidak sifatnya politis. Kalau sifatnya politis, ga akan selesai-selesai,” ujar Benny Susetyo seperti dikutip Kompas.TV, Senin (22/2/2021).

Tak hanya menyampaikan kritik, ia juga terbuka terhadap kritik yang disampaikan kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Sentimen: negatif (100%)