Pemberian beasiswa ini juga diikuti dengan agenda penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara JHL Foundation dengan Rektor Unila dan Penandatanganan Kerja Sama dengan Dekan Fakultas Pertanian Unila pada Program 1.000 Sarjana Pertanian dan Peternakan dalam 5 tahun.

"Beasiswa itu diberikan sampai mahasiswa tersebut lulus, atau maksimal 8 semester," kata Jerry dalam keterangannya yang dikutip Jumat (4/10).

Tak hanya itu, Jerrry juga sudah berkomitmen untuk memberi beasiswa untuk 100 mahasiswa pertanian Unila di tahun depan.

"Tahun depan, saya akan berikan beasiswa lagi untuk 100 orang, tolong dibantu yah pak Dekan," kata Jerry.

Jerry yang juga pengusaha bidang hotel ini mengungkapkan, ada lima pilar yang diperlukan agar Indonesia semakin kuat dalam pengelolaan swasembada pangan. 

Yang pertama adalah sumber daya alam. Dalam hal ini, Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah dan siap untuk dikelola.

Kedua adalah infrastruktur. Ketiga adalah penegakan hukum. Menurut Jerry, penegakan hukum di Indonesia saat ini sudah berjalan baik. Sedangkan yang keempat adalah sumber daya manusia (SDM). Sedangkan yang kelima adalah peran serta investor.

Sementara itu, Wakil Rektor IV Unila, Ayi Ahadiat mengapresiasi kesungguhan JHL Foundation memberi beasiswa pada mahasiswa.

"Kolaborasi ini penting menjadi bagian yang dinilai dari proses akreditasi dan faktor penguat untuk Unila menjadi world class university," kata Ayi.

Dekan Fakultas Pertanian Unila, Kuswanta Futas Hidayat menambahkan bahwa Jerry Hermawan Lo adalah pengusaha pertama yang memberi banyak beasiswa ke Fakultas Pertanian Unila.

Dia mengatakan di Fakultas Pertanian Unila ini terdiri dari 10 jurusan di bidang pertanian, peternakan hingga kelautan. Jumlah mahasiswanya ada lebih 6.000 orang.