Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jokowi Kembali Minta Maaf kepada Publik, Ferdinand Hutahean: Tidak Semudah Itu Mul!
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean menanggapi permintaan maaf terbaru dari Presiden Jokowi kepada rakyat Indonesia.
Dalam pernyataannya baru-baru ini, Ferdinand mengkritik apa yang ia sebut sebagai permintaan maaf yang berlebihan dari Presiden Jokowi.
"Kebanyakan minta maaf," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (2/10/2024).
Ia menambahkan bahwa langkah Jokowi meminta maaf seolah-olah bertujuan untuk menjauhkan dampak karma atas tindakannya di masa lalu.
"Mungkin sudah mulai merasa resiko dan karma kesalahannya. Berharap maaf dari rakyat agar karma menjauh," cetusnya.
Ferdinand bilang, meminta maaf kepada rakyat tidak serta-merta akan menghapus kesalahan atau menghindarkan konsekuensi yang mungkin harus dihadapi.
"Tidak semudah itu Mul!," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Joko Widodo sekali lagi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.
Pada Rabu (2/10/2024), Presiden berpamitan kepada warga di Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui sebuah acara di Pasar Kefamenanu, Timor Tengah Utara.
Menggunakan megafon, Jokowi berbicara langsung kepada masyarakat yang hadir.
"Bapak, ibu, seluruh warga yang saya hormati, saya adalah manusia biasa yang penuh dengan kesalahan, yang penuh dengan kekurangan, yang penuh dengan kekhilafan," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi memohon maaf dengan tulus atas segala kesalahan dan kekurangan selama ia memimpin sebagai Presiden.
Sebelumnya, Jokowi juga telah menyampaikan permintaan maaf pada beberapa acara lain.
Pada 1 Agustus 2024, ia mengungkapkan hal yang sama dalam acara zikir kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta.
Permohonan maaf tersebut kemudian diulang dalam Sidang Tahunan MPR pada 16 Agustus 2024.
Di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 12 September 2024, Jokowi kembali berpamitan, kali ini kepada jajaran TNI Polri.
Sehari setelahnya, Presiden menyampaikan terima kasih sekaligus permintaan maaf kepada para menteri dalam Sidang Kabinet yang berlangsung di Istana Garuda, IKN.
Dengan berbagai momen permohonan maaf ini, Presiden Jokowi tampak menutup masa kepemimpinannya dengan rasa rendah hati, memohon ampunan dari masyarakat sebelum masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (99.7%)