Abadikini.com, TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaporan Pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pada Kamis (3/10/2024).

Rapat tersebut bertempat di Ruang Rapat Sekda dan dibuka oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dr. Syofyan Saraha, didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo, Persandian, dan Statistik, Marjan Djumati.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Bapperida, BPKAD, BKPSDM, Inspektorat Daerah, Dinas PTSP, Dinas Sosial, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dukcapil, Bagian Organisasi Setda, Bagian UPBJ, dan Bagian Hukum.

Dalam arahannya, Dr. Syofyan Saraha menyampaikan bahwa evaluasi pelaksanaan SPBE di Maluku Utara masih menghadapi berbagai tantangan. Saat ini, hanya Kota Tidore Kepulauan dan Ternate yang telah mulai mengimplementasikan SPBE dan memperoleh penilaian, namun masih banyak aspek yang perlu dibenahi.

“SPBE merupakan langkah baru yang membutuhkan proses dan kerja sama dari berbagai pihak. Rapat ini diadakan untuk memantau perkembangan, mengidentifikasi kendala, dan mencari solusi agar pelaksanaan SPBE dapat berjalan lebih baik di masa mendatang,” ujar Syofyan.

Ia juga menambahkan bahwa Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan telah menitipkan pesan agar setiap hambatan yang dihadapi dalam penerapan SPBE segera ditindaklanjuti melalui koordinasi yang baik antar instansi, demi mempercepat implementasi sistem ini dan meningkatkan pelayanan publik.

Kepala Dinas Kominfo, Persandian, dan Statistik, Marjan Djumati, turut menjelaskan pentingnya monitoring dan evaluasi ini untuk memastikan kesiapan seluruh OPD dalam menerapkan SPBE, serta memperkuat sistem pelayanan berbasis elektronik guna mempermudah akses bagi masyarakat.