Maju Jadi Calon Ketua DPD, Najamudin Klaim Diskusi Panjang dengan Prabowo
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin mengeklaim telah bicara panjang dengan Prabowo Subianto terkait gagasan-gagasannya memimpin para senator.
Menurut dia, kolaborasi dengan pemerintah menjadi kata kunci yang penting agar dari sisi legislasi, anggaran, dan representasi, DPD RI dapat memperkuat tajinya.
Sebagai informasi, Sultan maju dengan paket pimpinan bersama GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung selaku bakal calon wakil ketua.
"Saya beruntung paket kami berempat 4-5 hari lalu diskusi panjang dengan presiden terpilih Pak Prabowo Subianto. Diskusi yang luar biasa menarik, hangat, dan positif sekali," kata dia saat memaparkan visi-misinya dalam rapat paripurna perdana DPD RI, Selasa (1/10/2024).
"Beliau sampaikan paparan yang luar biasa bahwa kita harus bersatu. Kita harus membangun bersama-sama Indonesia itu sangat kaya. Lembaga (negara) ke depan harus kuat, harus kolaboratif, sangat Indonesia sekali," ucapnya.
Baca juga: La Nyalla dan Sultan Najamudin Adu Mulut Jelang Pemilihan Ketua DPD
Kolaborasi dan sikap yang inklusif, menurut Sultan, membuatnya optimistis DPD RI bisa semakin diperhitungkan.
Ia juga mengakui bahwa kepemimpinan La Nyalla Mattalitti, yang menjadi rivalnya dalam pemilihan ini, selama ini telah membawa banyak capaian untuk DPD RI, namun ia yakin mampu menyempurnakan jauh lebih baik dari itu.
"Kami tunjukkan, demokrasi yang luar biasa kami bangun dari lembaga inielalui jahitan paket pimpinan yang akan dibuat. Saya tergolong dari anak muda, saya pernah jadi kepala daerah, kami berkolaborasi membuat paket dengan seorang tokoh perempuan wanita Jawa, ibu Ratu Hemas," papar Sultan.
"Kemudian kami juga menjahit dan menambahkan paket ini melengkapi dengan tokoh yang tidak asing lagi, tokoh minoritas dari Papua, Bapak Yorrys, lalu kami lengkapi aturan main ini bahwa kami sangat dengan tokoh Tamsil Linrung. Ini kami tunjukkan ini paket ideal," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: positif (96.9%)