Sentimen
Negatif (99%)
1 Okt 2024 : 01.21
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Tokoh Terkait

Tidak Ada Tempat di Timteng yang Tak Terjangkau Israel

1 Okt 2024 : 08.21 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Tidak Ada Tempat di Timteng yang Tak Terjangkau Israel
Jakarta -

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melontarkan peringatan terbaru kepada Iran. Netanyahu mengingatkan Iran bahwa tidak ada wilayah di Timur Tengah (Timteng) yang tidak terjangkau oleh militer Israel.

Keterangan dari Netanyahu itu disampaikan pada Senin (29/9) waktu setempat dalam bahasa Inggris. Netanyahu menyebut pemerintah Iran saat ini membawa rakyatnya lebih dekat ke jurang maut.

"Dengan berlalunya waktu, rezim ini membawa Anda - rakyat Persia yang mulia - semakin dekat ke jurang kehancuran," kata Netanyahu dilansir AFP, Selasa (1/10/2024).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu juga menyebut tidak ada tempat di Timur Tengah yang tidak bisa dijangkau oleh Israel. Pernyataan berbau ancaman ini disampaikan selang beberapa hari tewasnya pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Lebanon pada Jumat (29/9)

"Tidak ada tempat di Timur Tengah yang tidak dapat dijangkau oleh Israel," ujar Netanyahu.

"Jangan biarkan sekelompok kecil teokrat menghancurkan harapan dan impian Anda," sambungnya.

Dalam beberapa hari terakhir, militer Israel gencar melancarkan serangan udara di wilayah Lebanon. Serangan pada Jumat (29/9) pekan lalu di daerah Beirut bahkan berhasil menewaskan Hassan Nasrullah selaku pimpinan Hizbullah.

Dalam pernyataan videonya, Netanyahu mengungkapkan harapannya akan masa depan "ketika Iran akhirnya bebas", dan mengatakan bahwa hal itu akan "terjadi jauh lebih cepat dari yang diperkirakan orang".

"Semuanya akan berbeda," katanya.

"Kedua negara kita, Israel dan Iran, akan hidup damai. Iran akan berkembang lebih pesat dari sebelumnya," sambung Netanyahu.

Komentar Netanyahu muncul beberapa jam setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan negaranya tidak berencana mengirim pejuangnya untuk menghadapi Israel secara langsung.

"Tidak perlu mengirimkan pasukan tambahan atau sukarelawan dari Republik Islam Iran," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanani.

Iran menilai Lebanon dan pejuang di wilayah Palestina memiliki kemampuan dan kekuatan untuk mempertahankan diri melawan agresi.

Sebelumnya pada Senin (30/9), Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengunjungi kantor Hizbullah di Teheran. Kunjungan itu untuk memberikan penghormatan kepada Nasrallah.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sebelumnya juga telah bersumpah bahwa kematian Nasrallah tidak akan sia-sia. Khamenei mengatakan Israel terlalu lemah untuk menyebabkan kerusakan signifikan pada konstruksi kokoh Hizbullah di Lebanon.

"Lebanon akan membuat agresor dan musuh jahatnya menyesal," katanya.

(ygs/ygs)

Sentimen: negatif (99.4%)