Sentimen
Positif (50%)
28 Sep 2024 : 07.56

Kondisi PPT Usai Video Syur dengan Gurunya Viral, Kini Dia Sudah...

28 Sep 2024 : 14.56 Views 2

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

Kondisi PPT Usai Video Syur dengan Gurunya Viral, Kini Dia Sudah...

Jakarta, tvOnenews.com - Sosial media X atau Twitter dihebohkan dengan beredarnya sebuah video syur yang dilakukan oleh guru dan siswi MAN 1 Gorontalo.

Tak berselang lama, sosok siswi tersebut pun berhasil diungkap dan foto-fotonya tersebar luas di media sosial. Diketahui siswi tersebut berinisial PPT. 

Kondisi PPT kini pun diketahui cukup mengkhawatirkan lantaran statusnya sebagai yatim piatu.

Dan kini ia diketahui telah dikeluarkan dari sekolah.

Setelah ditelusuri, rupanya PPT bukanlah siswi biasa saja di sekolahnya.

Ia diketahui menjabat sebagai Ketua OSIS dan memiliki prestasi lainnya.

Dalam foto yang beredar, PPT juga pernah mengikuti pemilihan Duta GenRe yang merupakan naungan BKKBN.

Sosok PPT juga diketahui sudah tidak memiliki orangtua. Ia dikenal dengan privadi yang ceria di sekolah.

PPT bahkan pernah memenangi lomba Fotografibdi ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Gorontalo pada 2023. 

Namun sejumlah prestasi itu sayang disayangkan harus dilupakan lantaran beredarnya video syur miliknya.

Dalam X atau Twitter terlihat video syur guru dan siswinya berdurasi 5,48 detik.

"Video Skandal Guru dan murid P* P OSIS man 1 GORONTALO Berdurasi 5 menit 48 detik," tulis akun Muha*2.

Diketahui sebuah video syur beredar yang dilakukan oleh guru dan siswi dari MAN 1 Gorontalo.

Video tersebut viral di media sosia X atau Twitter dan sukses memancing kekesalan warganet.

Namun tak berselang lama, sosok PPT yang merupakan siswa pelaku vide syur itu menarik perhatian karena video lawasnya.

Video lamanya tersebar di TikTok sedang memceritakan kisah hidupnya sebagai seorang anak yatim piatu.

PPT tampak menangis saat menceritakan tentang bagaimana ia menjalani hidup setelah kehilangan sosok ayah dan ibu.

Ia bahkam menyampaikan pesan untuk kedua orangtuanya yang sudah meninggal.

Buat mama dan papa yang audah tenang di sana thank you. Terima kasih untuk semua yang pernah diberikan selama hidup sama Pasha,” ujarnya PPT sambil menangis mengutip TikTok Mukidi dikutip Jumat (27/9/2024).

“Sebelum mama dan papa meninggal, saya pernah bilang sayang,” sambungnya.

Video tersebut pun lantas menarik perhatian netizen. Banyak yang merasa tersentuh dengan nasib PPT.

PPT dianggap sebagai sosok yang memerlukan dukungan moral apalagi pasca kasus viral ini.

"Mungkin adek ini awal nya di ancam sama guru tua itu, lama ke Lamaan jadi nyaman," tulis netizen.

"Sesakit itu ditinggal ortu sehingga dia merelakan tubuhnya, pasya seperti itu tidak mungkin jika tidak ada sebabnya,se proo apapun dia," tulis lainnya.

"Astagfirullah .. nak," tulis lainnya.

Diketahui, beredarnya video tersebut membuat netizen penasaran dengan sosom siswi berseragam Pramuka yang merekam aksi tak senonoh itu.

Berbedanya seragam yang digunakan oleh si perekam video dengan sosok siswi berbuat mesum itu membuat petunjuk siapa sosok tersebut.

Kepala Sekolah MAN, RB meyakini bahwa perekam video tersebut tidak bersekolah ditempat DH mengajar.

"Sebagai bukti, lihat saja dari seragamnya di hari itu yang menggunakan batik, baju khas di sekolah kami. Sedangkan yang memakai seragam pramuka bukan siswa kami," ucap RB dalam keterangannya dikutip Jumat (27/9/2024).

Diberitakan sebelumnya, link video syur guru dan murid di Gorontalo viral di media sosial. 

Mulanya video syur yang beredar berdurasi 5 menit. Ternyata video syur guru dan murid di Gorontalo itu berdurasi 7 menit.

Adapun 2 menit tambahannya menampilkan seorang murid dengan baju Pramuka yang tengah berjalan di menit-menit awal.

Media sosial dihebohkan dengan video syur guru dan murid di Gorontalo itu. Tampak murid tersebut menuruti guru tersebut.

Video itupun diduga diambil secara diam-diam tanpa sepengetahuan guru dan murid itu. 

Terkait hal ini, Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman mengatakan guru yang berada di video tersebut berinisial D. Adapun muridnya berinisial P. 

Mereka adalah guru dan murid di salah satu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Gorontalo. Yang mengejutkan adalah D dan P melakukan perbuatan tak senonoh itu di salah satu ruangan sekolah. 

D dan P disebut pernah melakukan hubungan intim di salah satu ruangan sekolah pada bulan Januari 2024.

Kemudian dilakukan kembali di sebuah rumah pada bulan September 2024. Kini D pun ditahan sejak pihak keluarga P melaporkan D ke polisi. 

"Di salah satu ruangan sekolah," ujar Deddy, Rabu (25/9/2024). 

Pihak kepolisian lantas menerima laporan itu lalu mulai melakukan penyelidikan dan pemeriksaan.

"Kita juga periksa 10 orang. 8 Saksi termasuk pelapor dan terlapor dan kami juga sudah menetapkan status terhadap tersangka inisial D," terang dia. 

Polisi menyebut D dan P memang sudah punya hubungan dekat sejak 2022 lalu. Mulanya D bermodus membantu P mengerjakan tugas sekolahnya. Kemudian mereka pun menjadi dekat. 

Hubungan mereka berlanjut hingga terjadilah persetubuhan itu. Deddy menyebut aksi itu dilakukan atas dasar suka sama suka. 

"Untuk peran yang terjadi memang hubungan asmara karena yang bersangkutan merasa tersangka mengayomi dan sering membantu tugas. Korban akhirnya merasa nyaman," lanjutnya.

Polisi pun mengamankan beberapa alat bukti terkait kasus ini.

"Barang bukti yang disita seperti yang ada di video baik baju dan lain sebagainya. Tidak perlu dijelaskan terlalu jelas karena ini kasus sensitif. Mohon memahami," ujarnya. 

Sang Guru Jadi Tersangka

Polisi menyebut kini D ditetapkan sebagai tersangka atas kasus persetubuhan anak di bawah umur. Akan tetapi, Deddy menyebut kasus ini masih terus ditindaklanjuti.

"Kami memastikan kasus ini akan terus berlanjut karena korban merupakan anak di bawah umur yang dilindungi undang-undang," terangnya. 

Adapun pihak yang merekam video itu adalah rekan korban. Rekan korban merekamnya tanpa sepengetahuan keduanya. 

Video itu dibuat untuk memberitahukan kepada istri tersangka mengenai perbuatan oknum guru ini. 

Karena videonya tersebar, murid tersebut mengalami trauma, malu dan ketakutan. Oleh karena itu, polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan link tersebut. 

Pasalnya, murid tersebut masih berada di usia belia untuk diselamatkan masa depannya. (nsi/ree)

Sentimen: positif (50%)