Kasus tersebarnya video asusila yang melibatkan guru dan murid di salah satu sekolah di Gorontalo viral di sosial media.

Dalam rekaman yang beredar, tindakan asusila tersebut diperkirakan terjadi di tempat tinggal teman korban.

Diketahui kegiatan keduanya terbongkar setelah teman korban sengaja memasang kamera di kamarnya untuk mengetahui hubungan gelap guru dan siswi itu. 

Dilansir dari konferensi pers yang digelar di Polres Gorontalo, AKBP Deddy Herman menyampaikan motif perekaman tersebut.

"Alasannya mungkin dari rekan-rekan sudah tau, untuk memberitahukan kepada istri oknum tersebut," ungkapnya.

Polisi tengah mendalami apakah terdapat motif lain dari perekam.

"Ya kalau itu nanti kita telusuri dulu lebih dalam permasalahannya, yang jelas perekaman pertama terjadi disitu," kata Deddy.

Ia juga menyampaikan nasib perekam akan dibahas terlebih dahulu dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

"Perekam sendiri nanti kita sama sama kolaborasi dulu, kita rundingkan dulu dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak apakah nanti bisa ditangani atau tidak," Pungkas AKBP Deddy Herman.

Dari hasil penyelidikan, perekam merupakan teman baik dari korban namun berbeda sekolah.

"(Perekam) berbeda dari sekolah dari korban, tapi berteman, teman baik, Kalau tidak teman baik tidak mungkin bisa menyediakan tempat tinggal," jelas Deddy. (*)

Foto: Polisi ungkap motif perekaman video asusila guru dan siswi di Gorontalo. (Facebook Polres Gorontalo)