Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Depok, Maros
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Idham Holik
Sirekap Digunakan di Pilkada 2024, PKS: Harus Ada Perbaikan
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan adanya perbaikan dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) jika sistem tersebut akan kembali digunakan untuk menghitung suara pada Pilkada 2024.
Penggunaan Sirekap pada Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya mengalami berbagai masalah.
"Niat baik harus dengan cara yang baik. Sirekap saat Pileg dan Pilpres ada masalah. Jika ingin digunakan, pastikan sudah ada perbaikan," kata Mardani saat dihubungi pada Kamis (26/9/2024).
Baca juga: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada 2024, Anggota DPR: Jangan Sampai Bikin Gaduh
Mardani menilai, akan lebih baik jika Sirekap sudah lolos audit di bidang teknologi sebelum digunakan.
Ia percaya bahwa dengan kondisi yang lebih sederhana pada pilkada, seharusnya proses pemilihan dapat berjalan dengan baik.
"Lebih baik sudah lolos audit teknologi andalnya," ujarnya.
Sebelumnya, KPU telah mengumumkan bahwa mereka akan kembali menggunakan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) untuk menghitung suara pada Pilkada 2024.
Komisioner KPU Idham Holik memastikan, Sirekap akan digunakan meskipun sistem ini sempat bermasalah pada Pilpres dan Pileg 2024.
“Sirekap akan digunakan kembali. Kami bersama pengembang sudah melakukan perbaikan yang signifikan dari sistem komputasi,” ujar Idham.
Baca juga: Kendala Sirekap di Pemilu Diharap Tak Terulang dalam Pilkada 2024
Idham menjelaskan, data yang ditampilkan pada Sirekap Pilkada 2024 akan berupa Formulir C1.
Data tersebut akan disajikan dalam bentuk gambar atau PDF.
"Data yang akan ditampilkan untuk informasi publik adalah formulir C Hasil, tidak ada tabulasi tingkat kabupaten/kota. Untuk tingkat kecamatan, kami akan tampilkan formulir B Hasil Kwk dan seterusnya," tuturnya.
Selain itu, Idham juga mengeklaim bahwa KPU telah memperbaiki bandwidth untuk meningkatkan kinerja Sirekap.
Ia menambahkan bahwa kemampuan pembacaan Sirekap kini lebih baik sehingga tingkat akurasinya terjaga.
"Waktu kami simulasi di Depok dan Maros, akurasinya mencapai 99 persen. Kami yakini ke depan akan lebih baik," imbuh Idham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sentimen: positif (98.4%)