Sentimen
Negatif (100%)
26 Sep 2024 : 05.25
Partai Terkait

Hizbullah Vs Israel Memanas! Biden Temui Macron Bahas Gencatan Senjata

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

26 Sep 2024 : 05.25
Hizbullah Vs Israel Memanas! Biden Temui Macron Bahas Gencatan Senjata
Jakarta -

Situasi di Lebanon semakin memanas setelah Hizbullah dan Israel terlibat dalam pertempuran lintas batas hampir setiap hari sejak kelompok Hamas melancarkan serangan besar-besaran. Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron di Majelis Umum PBB untuk membicarakan negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/9/2024), Pemerintah Amerika Serikat mengatakan Biden bertemu Macron pada Rabu (25/9) waktu setempat di sela-sela pertemuan di Majelis Umum PBB. Biden dan Macron membahas upaya gencatan senjata antara Israel dan Lebanon.

"Untuk membahas upaya mengamankan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah Lebanon serta mencegah perang yang lebih luas," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan dan Tank Israel Bersiap Masuk ke Lebanon

Kepala militer Israel mengatakan serangan udara ke Lebanon mempersiapkan jalan bagi kemungkinan serangan darat. Jenderal Herzi Halevi telah memberi tahu tentara Israel bahwa serangan udara di Lebanon akan terus berlanjut untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah dan untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan serangan darat.

"Anda mendengar jet tempur di atas kepala; kami telah menyerang sepanjang hari," kata kepala militer Israel itu kepada pasukan di perbatasan dengan Lebanon, menurut pernyataan dari militer, dilansir AlJazeera, Rabu (25/9).

"Ini untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan masuknya Anda dan untuk terus merendahkan Hizbullah," imbuhnya.

Sementara itu, Hizbullah mengatakan ini adalah perang perhitungan. Mereka telah mempersiapkan kemungkinan invasi darat sejak 2006. Mereka selalu mengatakan siap untuk skenario apa pun.

Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, sangat jelas dalam pidatonya beberapa hari yang lalu, mengatakan bahwa jika Israel mencoba menempatkan zona penyangga di Lebanon selatan, mereka akan gagal.

Dalam beberapa saat terakhir, terdengar setidaknya dua serangan udara datang. Tentara Israel mengumumkan bahwa mereka berkonsentrasi di provinsi Nabatieh. Sepanjang sore, terjadi serangan udara.

Dilaporkan ada dua hal yang terjadi di Lebanon: Pertama, serangan udara ofensif yang terjadi-yang dirancang untuk melumpuhkan infrastruktur Hizbullah.

Lalu ada serangan udara reaktif-terdengar rentetan roket Hizbullah masuk ke Israel, sekitar 15-20 menit kemudian, terlihat serangan udara di daerah itu.

(whn/whn)

Sentimen: negatif (100%)