Polda Metro Jaya menggelar seminar membahas penegakan hukum dalam penanganan tindak pidana Pilkada. Dalam seminar ini, Polda Metro Jaya menggandeng sejumlah ahli hukum.

Irwasda Polda Metro Jaya Kombes Nurcholis yang membuka kegiatan seminar menyampaikan sejumlah arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Kegiatan seminar dilaksanakan di gedung Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), Jakarta, Selasa, 24 September 2024.

"Seminar hukum ini diselenggarakan dalam rangka untuk menyatukan persepsi dan pengetahuian bagi peserta tentang bagaimana penegakan hukum terhadap tindak pidana Pilkada dalam rangka mewujudkan Pilkada serentak 2024 yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polda Metro Jaya," jelas Nurcholis dalam keterangannya, kepada wartawan, Rabu (25/9/2024).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khususnya terkait kondisi Pilkada saat ini dan potensi kerawanan yang akan terjadi di wilayah hukum DKI Jakarta, penerapan pasal dan proses penegakan hukum tindak pidana Pilkada dan proses penanganan tindak pidana Pilkada di wilayah DKI Jakarta," imbuhnya.

Dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 ini, Polda Metro Jaya akan melaksanakan pengamanan pemilihan 3 kepala daerah yaitu Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, serta 4 wali kota yaitu Depok, Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kota Bekasi, serta 3 bupati yaitu Kabpuaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Tangerang.

"Untuk itu diperlukan kerja sama yang baik, sebagaimana telah disebutkan di awal bahwa Pilkada merupakan wujud cerminan kedewasaan demokrasi di Indonesia, sehingga Pilkada menjadi tonggak penting dalam agenda demokrasi Indonesia, di mana masyarakat secara langsung dapat memilih pemimpin daerahnya masing-masing," ujarnya.

Nurcholis menyampaikan Pilkada juga menguji stabilitas keamanan suatu daerah. Sehingga, Polri dalam hal ini Polda Metro Jaya sebagai garda terdepan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat memiliki peran sentral untuk memastikan bahwa penyelenggaraan Pilkada berjalan lancar, aman, dan kondusif.

"Polda Metro Jaya dalam hal mengantisipasi berbagai potensi ancaman telah menyiapkan strategi yang terukur, salah satunya adalah penguatan pengamanan sejak tahap pra Pilkada hingga pasca-Pilkada," katanya.

Kegiatan seminar ini juga dihadiri oleh Kabidkum Polda Metro Jaya Kombes Leonardus Simarmata, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Adapun, pemaparan materi disampaikan oleh tiga narasumber yaitu Pengajar Hukum Pemilu FHUI, Titi Anggraini; Ahli Hukum Pidana Universitas Muhammadiyah Chairul Huda, dan Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo.