Sentimen
Positif (100%)
25 Sep 2024 : 11.56
Informasi Tambahan

BUMN: Sang Hyang Seri

Kab/Kota: Galur

Kementan Beberkan Kunci Panen Optimal, Apa Saja? Rabu, 25/09/2024, 11:56 WIB

25 Sep 2024 : 11.56 Views 2

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Kementan Beberkan Kunci Panen Optimal, Apa Saja?
Rabu, 25/09/2024, 11:56 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menegaskan bahwa pemilihan benih berkualitas adalah kunci utama dalam mencapai panen optimal sekaligus langkah strategis yang menentukan keberhasilan dalam budidaya pertanian.

"Benih yang berkualitas tinggi adalah kunci utama untuk mendapatkan hasil panen yang optimal guna mewujudkan swasembada pangan nasional," kata Sudaryono dalam keterangan di Jakarta, Selasa, (24/9/2024).

Baca Juga: Kementan: Kemitraan dalam Usaha Perkebunan Sawit Harus Saling Menguntungkan dan Bertanggung Jawab

Salah satu program Kementerian Pertanian (Kementan), kata Mas Dar, sapaan akrabnya, adalah pengelolaan produksi benih atau bibit terstandar melalui Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP).

Menurut dia, BSIP memainkan peran penting dalam memastikan benih yang digunakan untuk berbagai program pemerintah memenuhi standar kualitas yang cukup tinggi sehingga dapat memberikan kontribiso maksimal terhadap peningkatan hasil produksi.

Pihaknya juga mmeberikan perhatian khusus pada proses seleksi dan pengelolaan benih dengan cara melibatkan berbagai lembaga yang memiliki kompetensi di bidang tersebut seperti BSIP Kementan dan PT Sang Hyang Seri (SHS) yang merupakan BUMN yang bergerak di bidang produksi benih.

Adapun PT Sang Hyang Seri (SHS) merupakan anggota BUMN Holding Pangan ID Food berencana untuk menjadikan Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat sebagai pusat perbenihan terbesar di Indonesia.

“Dengan total lahan 3.156 hektare yang dikelola melalui kemitraan dengan petani, SHS memiliki 42 pabrik benih padi yang mampu memproduksi 136 ribu ton benih padi per tahun,” jelasnya.

Baca Juga: Kementan Ingin Sawit Rakyat Maju dengan Benih Unggul

Perusahaan milik negara tersebut, kendati mencakup hampir setengah dari kebutuhan nasional yang mencapai 300 ribu ton untuk 12 juta hektare sawah, juga mengelola laboratorium gene bank dengan lebih dari 1.500 varietas dan galur padi.

“Sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder, termasuk dengan BUMN pangan, merupakan kunci untuk mencapai swasembada pangan nasional,” ucapnya.

Meskipun demikian, dia juga berharap jika holding BUMN pangan sebagai kepanjangan tangan pemerintah perlu merumuskan kebijakan yang mendukung para petani serta tidak melulu mengejar keuntungan perusahaan semata.

Baca Juga: Bakal Stop Impor Aluminium, Jokowi Resmikan Injeksi Bauksit SGAR Fase 1

“Ke depan kami harapkan anggota dan Holding BUMN Pangan juga harus memikirkan kebijakan perusahaan yang mensupport dan mendukung para petani kita serta tidak hanya sekedar mencari keuntungan atau profit perusahaan saja, bekerjalah demi merah putih, demi rakyat Indonesia," terangnya.

Lebih lanjut, hal tersebut juga didukung oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang menargetkan Indonesia untuk mencapai swasembada pangan strategis seperti jagung dan beras dalam empat tahun masa pemerintahannya ke depan.

Oleh sebab itu, Sudaryono mendorong agar langkah anggota BUMN Holding Pangan di bawah naungan ID Food, PT Sang Hyang Seri (SHS) untuk segera menjadi pusat pembenihan terbesar di Indonesia.

"Sebagai perusahaan milik negara, PT Sang Hyang Seri harus menghasilkan produk agroindustri yang bermutu serta memberikan manfaat optimal bagi stakeholder khususnya para petani di Indonesia. Hal itu tentunya untuk mendukung program swasembada pangan nasional ke depan," tutur Mas Dar.

Terakhir, dia berharap ke depannya seluruh perusahaan BUMN pangan, khususnya PT Sang Hyang Seri harus terus berinovasi dan memberikan manfaat optimal bagi para petani Indonesia.

Baca Juga: KTNA: Tingginya Harga Beras Tanda Petani Sejahtera

"Sebab, kualitas benih dan penyerapan hasil produksi adalah dua aspek yang tidak terpisahkan untuk meningkatkan produktifitas petani Indonesia," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: positif (100%)