Harianjogja.com, SLEMAN—Polda DIY terus memburu keberadaan sejumlah pelaku perampokan Markas Komando (Mako) Damkar Sleman yang hingga kini masih buron. Bukan uang, polisi juga mengungkapkan bila motif sakit hati ke komandan regu menjadi biang dari terjadinya aksi perampokan ini. 

Sebanyak 7 pelaku sudah ditangkap. Adapun diduga total ada 12 tersangka perampokan Mako Damkar Sleman, perburuan polisi kini berfokus pada lima pelaku. Meski telah mengantongi identitas para buronan, polisi masih melakukan pengejaran terhadap kelima orang tersangka yang terindikasi kabur keluar wilayah DIY. 

BACA JUGA : Damkar Sleman Evakuasi Ular Sowo Kembang Sepanjang 4 Meter di Gorong-Gorong

"Kalau identitas sudah ada tinggal lokasinya mereka saja, kan kabur. Iya [kabur ke luar kota] ada yang di Sragen, ada yang di mana, lagi dikejar," tegas Direrktur Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX. Endriadi pada Senin (23/9/2024).

Adapun lima tersangka buron disebut Endriadi tak mempunyai latar belakang anggota damkar. Berbeda dengan tersangka OF, NUG dan DD yang telah ditangkap sebelumnya dan merupakan anggota Damkar. 

Endriadi juga mengungkapkan para rekan OF berperan sebagai eksekutor dalam aksi perampokan Damkar Sleman. "Enggak [lima pelaku buron] di luar damkar. Si OF itu punya teman, dia nyuruh temannya. Damkarnya kan itu DD sama OF, nah eksekutornya ini semua temannya OF," katanya. 

Sakit Hati

Bukan motif ekonomi, kasus pencurian dengan kekerasan ini justru didasari motif sakit. Salah satu tersangka kata Endriadi merasa sakit hati atas perlakuan petugas Damkar Sleman berinisial T yang menjadi korban dalam insiden perampokan ini.

"Pak T [korban] ini kan Danru [komandan regu], dia sering memperlakukan, yang sakit hati sebenarnya OF. OF ini curhat sama DD sama NUG baru direncanakan gitu. Ya sakit hati itu, jadi motifnya motif sakit hati bukan ekonomi," tandasnya.

Menurut keterangan yang dihimpun kepolisian, sakit hati ini dipicu karena ejekan dan salah satu tersangka yang tidak disalamin oleh korban ketika datang.

"Ya itu, salah satunya [diejek]. Kalau datang pagi enggak pernah disalamin," terang Endriadi. 

"Ada masalah internal mereka lah," katanya. 

BACA JUGA : Kantor Damkar Godean Sleman Dirampok, Satu Petugas Jadi Korban

Perlakuan tersebut membuat OF merasa tak dihargai oleh korban. "Si OF merasa tidak dihargai sebagai anak buahnya," ujarnya. 

Korban T dan tiga pelaku yakni OF, DD dan NUG padahal sama-sama beretugas sebagai Damkar. "Yang sakit hati itu kan OF, baru dia cerita sama temannnya NUG sama DD," tandasnya. 

Pekan lalu polisi berhasil menangkap tujuh orang tersangka berinisial PUR, NUG, DD, BGS, HS, RH dan OF. Ketujuh orang tersebut diduga kuat terlibat dalam aksi perampokan di Mako Damkar Sleman pada Jumat (13/9/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News