Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Bantul
Pengundian Nomor Urut Paslon Pilkada Kulonprogo, Didahului Antre Ambil Bola
Harianjogja.com Jenis Media: News
Harianjogja.com, KULONPROGO—Proses pengundian nomor urut pasangan calon Pilkada Kulonprogo didahului dengan proses penentuan antrean. Proses mengantre ini dimulai dengan seluruh calon wakil bupati mengambil bola dalam wadah yang menunjukan antreannya.
Terdapat 14 bola dalam wadah dimulai dari angka 1-14. Pihak yang mendapat bola nomor terkecil mendapat jatah antre terdepan.
Saat itu calon wakil bupati Rini Indriani mendapat bola nomor 14, lalu Ambar Purwoko yang dapat nomor 5, sedangkan Yusron Martofa memperoleh nomor 6. Artinya pengambilan nomor urut disesuaikan antreannya dari hasil tersebut.
Selanjutnya calon bupati mengambil nomor urut undian yang dimulai oleh Agung Setyawan, lalu Marija, dan terakhir Novida Kartika Hadhi. Hasil pengundian ini untuk paslon Agung-Ambar mendapat nomor urut 1, lalu Marija-Yusron memperoleh nomor urut 2, dan Novida Kartika Hadhi dapat nomor 3.
Penetapan nomor urut paslon Pilkada ini dilakukan KPU Kulonprogo dengan mengesahkan Surat Keputusan (SK) No.480/2024. Selanjutnya tiga paslon tersebut menerima salinan SK tersebut dan memberikan pidato politiknya.
Agung Setyawan menyebut hasil undian itu sesuai dengan tagname kampanyenya yaitu Akbar. "Akbar itu hanya ada satu, yang terbaik dimanapun hanya ada satu," katanya.
Pilkada Kulonprogo 2024 ini, jelas Agung, mesti dijalani dengan penuh martabat. "Pilkada ini adalah keniscayaan dari estafet kepemimpinan, kami akan berkompetisi sehat dan damai," ujarnya.
BACA JUGA: Pertengahan Oktober 2024, KPU Bantul Gelar Tiga Kali Debat Paslon Pilkada 2024
Sementara Marija menyampaikan nomor urutnya membawa keberuntungan. "Tagline kampanye kami Kulonprogo Bangkit dan Maju untuk membawa pembangunan yang cepat dan melesat," ucap dia.
Marija menjanjikan keselarasan Pemerintah Pusat, provinsi, dan Kulonprogo dalam pembangunan. Dia juga berkomitmen menjalani kampanye yang damai dan aman.
Kemudian Novida menyebut tagname kampanyenya adalah NKRI yang merupakan akrinim pasangan tersebut. Ia menyebut kemiskinan jadi masalah yang mesti dibereskan segera. "Terdapat kesenjangan pembangunan juga terutama antara wilayah selatan Kulonprogo dan utaranya," jelasnya.
Novida juga menjanjikan dirinya akan mengakomodasi seluruh elemen dan kelompok masyarakat. "Pembangunan sumber daya manusia juga akan merata tidak akan membeda-bedakan, seluruhnya maju bersama-sama," tandasnya.
Ketua KPU Kulonprogo, Budi Priyana selanjutnya memimpin deklarasi kampanye damai. "Masa kampanye akan dimulai Rabu, 25 September nanti, deklarasi ini tidak hanya untuk paslon tapi juga seluruh pendukungnya," ujarnya.
Budi menyebut selama proses kampanye paslon Pilkada Kulonprogo mesti menaati seluruh aturan yang ada. "Kami juga selalu koordinasi dengan Bawaslu dalam memastikan proses yang ada sesuai aturan dan ketentuan agar keamanan dan kedamaian bersama terwujud," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen: positif (99.9%)