Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
3 Negara yang Ditakuti oleh Korea Utara, Kim Jong Un Tambah Senjata Nuklir
iNews.id Jenis Media: Nasional
JAKARTA, iNews.id - Daftar negara yang ditakuti oleh Korea Utara (Korut) menjadi perhatian belakangan ini. Korut dalam beberapa tahun terakhir, atau sejak kandasnya pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Donald Trump, kembali meningkatkan kemampuan nuklirnya.
Pemimpin Korut Kim Jong Un, saat berpidato memperingati 76 tahun berdirinya Korut bulan ini, mengatakan negaranya akan terus menambah senjata nuklir. Namun dia juga meyakinkan negara asing bahwa Korut akan menggunakan nuklir secara bertanggung jawab.
Baca Juga
Korut Tembakkan Sejumlah Rudal Balistik ke Arah ZEE Jepang, Militer Korsel Bersiaga
Menurut Kim, Korut perlu meningkatkan kemampuan nuklir karena potensi ancaman saat ini lebih beragam, termasuk dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Ini menandakan bahwa Korut memberikan perhatian lebih kepada AS dan negara-negara sekutunya sehingga mengeluarkan ancaman nuklir.
Baca Juga
Pertama Kali! Korut Pamer Situs Pengayaan Uranium untuk Senjata Nuklir yang Dilarang PBB
Berikut daftar negara yang ditakuti oleh Korea Utara:1. Korea Selatan
Korea Selatan (Korsel) tetap menjadi ancaman nyata bagi Korut. Kedua negara secara teknis masih berstatus perang. Korsel dan Korut hanya meneken perjanjian gencatan senjata pada Perang Korea yang berlangsung antara 1950-1953, bukan perjanjian damai yang permanen.
Kedua negara terus meningkatkan kewaspadaan, terutama sejak kepemimpinan Korsel beralih dari Presiden Moon Jae In kepada Yoon Suk Yeol.
Baca Juga
Kim Jong Un Bakal Tambah Senjata Nuklir Korut, Singgung Amerika dkk
Yoon memiliki sikap keras terhadap Korut, sebaliknya tidak dengan Moon. Bahkan Moon beberapa kali bertemu Kim Jong Un semasa berkuasa. Pertemuan itu membuka jalan bagi dialog denuklirisasi antara Presiden AS Donald Trump dengan Kim.
Meski beberapa kali pertemuan gagal mencapai kesepakatan pelucuran nuklir, namun Korut bisa melunak. Negara itu menaggguhkan uji coba rudal, bahkan sempat membongkar fasilitas nuklir terbesarnya.
Puncak keteganga baru, pada bulan lalu Korut menempatkan 250 peluncur rudal balistik taktis di perbatasan dengan Korsel. Upacara penyerahan ratusan peluncur rudal itu kepada militer dihadiri langsung Kim Jong Un.
Kantor berita pemerintah Korut, KCNA, melaporkan penempatan peluncur rudal itu menunjukkan perkembangan kemampuan pertahanan nasional Korut yang tak terbatas menghadapi ancaman dari tetangganya.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (80%)