JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam Muhammad bin Ismail al-Bukhari atau Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan, Jumat (20/9/2024).

Kunjungan Megawati ini pun diharapkan menjadi pengingat bagi bangsa Indonesia akan peran dan jasa Presiden Soekarno, dalam proses pencarian makam tokoh besar Islam tersebut pada masa lalu.

"Dari kunjungan Ibu Megawati ini diharapkan ada pencerahan untuk masyakarat Indonesia dan juga dunia internasional akan legacy Bung Karno terhadap perkembangan dunia Islam," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah dalam keterangannya, Jumat (20/9/2024).

Baca juga: Megawati ke Makam Imam Al Bukhari, PDI-P: Pengingat Legasi Soekarno pada Islam

Di samping itu, kunjungan Megawati ke makam Imam Bukhari diharapkan dapat memunculkan dampak sosial ekonomi bagi kedua negara.

Sebab, makam Imam Bukhari di Samarkand saat ini telah menjadi salah satu tujuan wisata umat Islam dunia, tak terkecuali masyarakat Indonesia.

“Ibu Megawati sangat mendukung pengembangan wisata religi di Samarkand. Agar umat Islam khususnya dari Tanah Air dan internasional juga berziarah ke makam Imam Al Bukhori,” kata Basarah.

Sebelum berziarah, kata Basarah, Megawati sempat bertemu dengan Wakil Gubernur Samarkand Rustam Kobilov.

Dalam perbincangan itu, Rustam menyampaikan keinginannya untuk mempekuat lagi hubungan antara Indonesia-Uzbekistan.

“Saat Ibu Megawati berbincang dengan Wakil Gubernur Samarkand Rustam Kobilov, terlihat keinginan untuk mempererat hubungan kedua negara, khususnya antara Samarkand dengan Jakarta,” kata Basarah.

“Termasuk wacana yang pernah ada, penerbangan Garuda Indonesia untuk trip Jakarta-Samarkand bisa diaktivasi kembali,” ucap dia.

Baca juga: Megawati Akan Ziarah ke Makam Imam Bukhari dan Terima Gelar Kehormatan di Uzbekistan

Megawati Soekarnoputri bertolak ke Uzbekistan setelah menyelesaikan kunjungannya ke Rusia pada Kamis (19/9/2024).

Di Uzbekistan, Megawati dijadwalkan berkunjung ke sejumlah tempat dan menghadiri agenda pertemuan selama beberapa hari ke depan, salah satunya berziarah ke makam Imam Bukhari.

"Kemudian, akan ada agenda penanaman pohon dan penandatangan prasasti Soekarno Garden di Silk Road Tourism Complex. Ibu Megawati ingin pemahatnya kalau bisa dari Indonesia. Supaya hasilnya memiliki akurasi yang tinggi," kata Basarah. 

Selain itu, Megawati juga diagendakan menerima penganugerahan gelar profesor kehormatan dari Silk Road University, Samarkand, pada Sabtu (21/9/2024) mendatang.