Pertamax Disebut Tinggi Sulfur dan Masuk BBM Kotor Seperti Pertalite, Netizen: Lagi Digoreng, Bentar Lagi Pertamax Pertalite Hilang
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID -- BBM jenis Pertamax yang selama ini dianggap BBM bersih, ternyata masih tinggi kandungan sulfur. Bahkan, masih masuk kategori BBM kotor, seperti halnya Pertalite.
Mencuatnya kabar BBM Pertamax yang ternyata masih termasuk kategori BBM kotor dengan kandungan sulfur yang tinggi seperti pada Pertalite, mengundang kecurigaan netizen. Tidak sedikit netizen yang curiga, kabar ini pengalihan isu untuk menghilangkan Pertalite dan Pertamax dari peredaran.
Seperti yang diungkapkan sejumlah netizen pada akun Instagram @Undercover.id seperti yang dilihat pada Selasa (17/9/2024).
"Gembor-gembor suruh beralih ke Pertamax, ternyata kualitas sama, kan?." tulis akun @rang***agawa.
"Apakah ini hanya sekadar pengalihan isu atau memang buzzer telah aktif. Tujuan Utama agar nanti beralih ke Pertamax Green. Pertamax dan Pertalite dihapus." ucap akun @tera***enja.
"Lagi digoreng nih, Bentar lagi hilang Pertalite dan Pertamax. Yang ada Pertamax Green." tulis akun @d_ny***tradi
"Lah, kalua sama-sama kotor, kenapa beda harganya." kritik akun @luth***08.
"Jadi mending beli Pertalite, dong kalua sama-sama kotor." timpal akun @andre***rya
"Emang sih, beda banget pas pake Kerang mah berasa lebih bertenaga sama lebih irit." tulis akun @ahma***myiz.
Masih tingginya kandungan sulfur pada BBM jenis Pertamax yang termasuk BBM non-subsidi dengan harga yang tidak murah, belum bisa dikatakan sebagai bahan bakar ramah lingkungan.
Padahal BBM jenis Pertamax digadang-gadang lebih baik dari Pertalite.
Sulfur merupakan unsur kimia non-logam poliatomik yang diidentifikasi huruf S dengan nomor atom 16. Orang Indonesia menyebut sulfur sebagai belerang. Warna belerang adalah kuning terang dengan bau khas semacam telur busuk.
Tingginya kandungan sulfur pada BBM Pertamax diungkap oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin.
Mantan CEO Bukalapak itu mengungkapkan standar sulfur internasional hanya di kisaran 50 ppm atau lebih rendah.
Lantas, berapa kandungan sulfur pada Pertamax dan Pertalite, sehingga masih dikatakan sebagai BBM kotor.
Ternyata, kandungan sulfur pada Pertamax masih berada pada angka 400 ppm. Kandungan ini tak beda jauh dari Pertalite.
"Kalau lihat kualitas BBM, orang pikir (tergantung) RON saja, sebenarnya yang jadi isu kan sulfurnya. Karena kalau sulfur tinggi, teknologi mesin untuk mengurangi polusi tidak bisa bekerja," ujar Kaimuddin di gedung Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Kamis malam (13/9).
Rachmat Kaimuddin menjelaskan kandungan sulfur pada Biosolar di kisaran 250 ppm, Pertalite 500 ppm, kemudian Pertamax 400 ppm.
Dia menilai Pemerintah seharusnya membantu Pertamina untuk menyediakan BBM lebih bersih.
Kalau Pertamax masih kategori BBM kotor dengan kandungan sulfur tinggi, lantas BBM jenis apa yang termasuk BBM bersih atau BBM Green?
Data dari Kemenko Marves menyebut hanya ada tiga jenis BBM Pertamina yang masuk kategori bersih dan sesuai standar Euro 4. Ketiga BBM yang sesuai standar Euro 4 yakni Pertamax Green, Pertamax Turbo, dan Pertadex 53.
Rachmat Kaimuddin menyebut BBM yang tersedia di SPBU Pertamina saat ini belum bisa memenuhi kadar sulfur 50 ppm. Pemerintah harus membantu Pertamina menyediakan BBM berkualitas. (*)
Sentimen: negatif (72.7%)