Sentimen
Negatif (99%)
16 Sep 2024 : 07.33
Informasi Tambahan

Hewan: Domba

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Fufufafa Muat Postingan Rasis, Hersubeno Arief: Kalo di Eropa Gak Ada Ampun Loh

16 Sep 2024 : 07.33 Views 14

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

Fufufafa Muat Postingan Rasis, Hersubeno Arief: Kalo di Eropa Gak Ada Ampun Loh

Akun fufufafa di Kaskus telah membuat publik geram lantaran berbagai postingannya yang berisi hinaan terhadap sejumlah tokoh.

Jurnalis senior Hersubeno Arief turut memberikan kritikannya terkait berbagai postingan kontroversial dari fufufafa.

Akun itu diketahui tak hanya memuat postingan hinaan terhadap Prabowo Subianto, melainkan juga melontarkan kalimat rasis.

Postingan yang berbau kalimat rasis oleh akun fufufafa itu ditujukan kepada seorang kader Partai Gerindra asal Papua, Novela Nawipa.

Hersubeno menyayangkan sikap rasisme yang masih kurang mendapatkan tindakan hukum tegas dari Kepolisian.

"Ini kalo di luar negeri apalagi di Eropa itu bisa ini gak ada ampun loh," kata Hersubeno seperti dikutip dari Kilat.com yang berasal dari kanal YouTube-nya Senin, 16 September 2024.

Dirinya menilai, sikap rasisme tidak memiliki tempat di peradaban dunia manusia modern.

Menurutnya, siapapun pemilik akun Kaskus lawas tersebut tidak layak berada dalam pergaulan masyarakat demokratis seperti Indonesia.

Bahkan pemilik akun fufufafa kata Hersubeno, juga tidak layak mendapatkan jabatan apapun di Indonesia. Hersubeno juga menyoroti pernyataan Waketum Partai Gerindra

Habiburokhman yang menyebut situs Gerindra.org sebagai upaya adu domba politik.

"Soal (pernyataan Habiburokhman red.) ini saya sepakat, tapi kalo konten-konten yang memuat soal akun fufufafa ini dan kemudian upaya adu domba saya kira kita musti diskusi panjang dulu ya, gak ada maksudnya adu domba tapi tetap saja ini persoalan etika dan moral," ujarnya.

Di sisi lain, ia menilai Partai Gerindra juga harus memberikan tindakan tegas terhadap akun yang jejak digitalnya dipenuhi oleh hinaan kepada Prabowo. Dengan demikian, pihak Kepolisian kian mudah untuk melakukan pelacakan akun tersebut.

Sementara itu, pakar keamanan siber Alfons Tanujaya sebelumnya menjelaskan bahwa hampir tidak mungkin suatu jejak digital dapat dihilangkan secara total. Pasalnya, selalu terdapat pihak lain yang melakukan tangkap layar atau screenshot terhadap suatu akun.

Terlebih saat sang pengguna media sosial itu tengah berada dalam suatu persaingan atau kompetisi baik bisnis maupun politik.

"Antar pihak yang bertikai sudah memantau, terekam otomatis jadi hati-hati kalo Anda sedang bertikai, sedang berkompetisi atau apa mereka akan memantau akun Anda dengan sangat ketat," tuturnya. (*)

Foto: Tangkap layar postingan fufufafa yang berisi kalimat rasisme. (x.com/VeronicaKoman)

Sentimen: negatif (99.8%)