Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Sumatera Utara
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Pansel Tunjuk Ketua KPK Pertama Jadi Panelis Wawancara Capim KPK
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menunjuk Taufiequrachman Ruki dan Danang Trisasongko sebagai panelis yang akan mewawancarai peserta seleksi besok, Selasa (16/9/2024).
Ruki merupakan Ketua KPK periode pertama yang memimpin lembaga antirasuah pada periode 2003-2007.
Sementara, Dadang merupakan mantan Ketua Dewan Etik Indonesia Corruption Watch (ICW).
"(Panelis) Capim: Taufiequrahman Ruki - Ketua KPK 2003-2007, Dadang Trisasongko - ICW," kata Wakil Ketua Pansel, Arif Satria saat dihubungi, Senin (16/9/2024).
Baca juga: Ruki: Sejak 2005, Saya Sinyalir Ada Corruptor Fight Back
Selain itu, Pansel juga telah menunjuk Wakil Ketua KPK periode 2015-2019 Laode M Syarif dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara (USU), Ningrum Natasya Sirait.
Keduanya diminta menjadi panelis yang mewawancarai calon anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Arif belum mengungkap lebih lanjut apa materi yang akan didalami oleh panelis kepada para peserta.
Sejauh ini, Pansel Capim KPK mengumumkan 20 nama peserta seleksi yang lolos tahap profile assessment pada 11 September 2024.
Mayoritas dari mereka berasal dari lembaga penegak hukum lain seperti kejaksaan ataupun kepolisian dengan status aktif atau sudah purnatugas.
Baca juga: Capim KPK Didominasi Penegak Hukum, Pukat: Akan Timbulkan Loyalitas Ganda
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Diky Anandya Putra mengatakan, dari 20 nama tersebut, 45 persennya berasal dari kalangan penegak hukum, baik yang masih aktif maupun sudah purnatugas.
Dia menilai dominasi penegak hukum ini melanggar Pasal 28 D Ayat (1) UUD 1945, yang menjamin setiap orang memiliki kedudukan yang sama di depan hukum. Diky juga mengingatkan potensi intervensi dari pihak eksternal, termasuk eksekutif atau pimpinan penegak hukum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: positif (94.1%)