Sentimen
Negatif (99%)
14 Sep 2024 : 16.40
Informasi Tambahan

Institusi: ITS Surabaya

Kab/Kota: Surabaya

Kasus: jambret

Detik-detik Mahasiswi ITS Jatuhkan Begal Bersajam di Keputih, Publik Sayangkan Pemobil Tak Lakukan Ini

14 Sep 2024 : 23.40 Views 3

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

Detik-detik Mahasiswi ITS Jatuhkan Begal Bersajam di Keputih, Publik Sayangkan Pemobil Tak Lakukan Ini

Baru-baru ini ramai diperbincangkan kasus begal bersajam di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang merampas hp seorang mahasiswi.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa korban merupakan mahasiswi ITS yang tengah menunggu ojol di pinggir jalan dekat pintu keluar kampusnya.

Nahas, begal bersajam yang mengincarnya berhasil jambret hp milik korban sambil mengacungkan parang dan langsung dibonceng oleh komplotannya menggunakan motor matic Scoopy hitam.

Sebagaimana video viral yang diunggah akun Instagram @surabayaterkini pada Kamis, 12 September 2024, aksi pembegalan tersebut direkam oleh pemobil melalui dashcam miliknya.

Saat pemobil melintasi Jalan Arief Rahman Hakim, Keputih, Sukolilo, nampak korban tengah mengejar dua orang begal yang mencoba kabur dengan menaiki motor.

Dalam video tersebut juga terekam detik-detik korban sempat menjatuhkan motor pelaku tepat di depan Medical Center ITS.

Melihat kejadian itu, pemobil pun menyalakan strobo sebagai tanda darurat dan membantu mengejar begal yang berhasil menaiki motornya kembali.

Pemobil itu nampak mencoba memepet motor pelaku namun keduanya berhasil lolos pengejaran dengan memutar arah.

Meskipun pemobil yang merekam kejadian itu turut membantu, namun publik menyayangkan karena pemobil tak menabrak langsung pembegal.

"Apa gunanya menyalakan sirine, tapi ga ditabrak," tulis @_yuuu***.

"Mobil yang ngerekam dan mobil putih pengecut, gitu aja ga ditubruk," kata @ardian_***.

"Masih sore lho ini, kok rawan gini, padahal juga banyak orang," timpal @roykpu***. (*)

Foto: Momen mahasiswi ITS Surabaya korban begal bawa parang sempat jatuhkan motor pelaku. (Instagram.com/@surabayaterkini)

Sentimen: negatif (99.2%)