Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Kab/Kota: Tangerang, bandung, Cimahi, Bogor, Gunung, Sukabumi, Pandeglang
Tokoh Terkait
Gempa Guncang Beberapa Wilayah di Jabar dan Banten Hari Ini, Sebagian Warga Bogor Turut Rasakan, Ini Catatan BMKG
Ayobogor.com Jenis Media: Regional
AYOBOGOR.COM - Hari ini, Minggu, 15 September 2024, Balai Besar MKG Wilayah II, Tangerang Selatan, mencatat gempa guncang beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat dan Banten ini.
Di Jawa Barat sendiri, gempa pertama kali tercatat terjadi di Kota Bogor pada pukul 14.31 WIB siang tadi, dilansir dari akun X resmi BMKG Wilayah II @bmkgwilayah2.
Gempa tersebut berkekuatan 3.4 SR, berlokasi di darat tepatnya 22 km barat daya Kota Bogor, Jabar, dengan kedalaman 4 Km.
Baca Juga: Nginep di Resort Sentul Rasa Kintamani, View-nya The Best Banget Menghadap Gunung dan Air Terjun
Di hari yang sama, gempa juga guncang beberapa wilayah di Provini Banten, yakni berpusat di 9Km tenggara Pandeglang, Banten, pukul 11.43 WIB, dengan kekuatan 2.5 SR, kedalaman 158Km.
Selanjutnya, pada pukul 11.58 WIB, masih di wilayah Provinsi Banten, terjadi gempa yang berpusat di Samudera Hindia, tepatnya di 56Km barat daya Bayah, Lebak, Banten, dengan magnitudo 3.3 SR, kedalaman 33Km.
Disusul gempa lagi masih di wilayah Kecamatan Bayah, Lebak, Banten, yakni pukul 12.01 WIB di Samudera Hindia 67Km barat daya Bayah, magnitudo 3.4 SR, kedalaman 17Km.
Setelah dua kali guncang Bayah, gempa yang mengguncang Kota Bogor tersebut terjadi, yakni pada pukul 14.31 WIB dengan magnitudo 3.4 SR.
Baca Juga: Gado-Gado Tajur: Kuliner Legendaris yang Menggugah Selera Sejak 1986 di Bogor
Selanjutnya, gempa juga guncang Kabupaten Sukabumi, Jabar, dengan magnitudo yang lebih besar dibanding beberapa gempa sebelumnya, yakni 5.3 SR.
Terjadi pada pukul 16.54 WIB berlokasi di pantai selatan Sukabumi, tepatnya 91Km selatan Sukabumi, dengan kedalaman 10Km.
Gempa yang tidak berpotensi tsunami ini dirasakan di beberapa wilayah lain di Jabar, yakni Sukabumi, Cireungas, Ujung Genteng, dan Nagrak dengan skala III MMI, yakni getaran terasa di dalam rumah dengan getaran seperti truk berlalu.
Sedangkan intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan beberapa orang diiringi benda-benda bergoyang, dirasakan di wilayah Cimahi, Lembang, Banjaran dan Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Tempat Makan Hemat dan Seru di Bogor dengan Harga Cuma Rp10 Ribu di Sambal Ayang Bebeb!
BMKG Wilayah II mencatat gempa yang guncang Sukabumi ini berjenis gempa bumi menengah, berdasarkan pengamatan pada lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.
Gempa tersebut merupakan dampak dari adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan geer naik (oblique thrust).
Hingga artikel ini diturunkan, kembali lagi terjadi gempa di Sukabumi pada 17.17 WIB dengan magnitudo lebih kecil yaitu 2.6 SR berlokasi di pantai selatan tepatnya di 78Km tenggara Sukabumi, kedalaman 30Km.
Sebagian warga Bogor juga turut merasakan gempa, namun berdasarkan waktu, tampaknya yang dirasakan adalah gempa yang berpusat di pantai selatan Sukabumi berkekuatan 5.3 SR, bukan gempa yan berpusat di Kota Bogor.
Baca Juga: Tempat Staycation Murah di Bogor dengan Fasilitas Bintang 5 dan Aktivitas Seru untuk Liburan Long Weekend
Seperti pengakuan pemilik akun X @mericahi*** menulis, “Iyah gempa. Bogor kerasa,” yang ia tulis pada pukul 16.56 WIB.
Ada pula pengakuan akun X @bluy*** yang berkomentar, “Gua barusan gempa, lagi di Bogor,” yang ia unggah pada pukul 16.56 WIB.
Masih di jam yang sama, pemilik akun X @bonekausa*** menulis, “Gempa di Bogor pas di lantai 3. Bikin sakit kepala.”
Namun, meski demikian BMKG Wilayah II menyatakan bahwa gempa di pantai selatan Sukabumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Tempat Makan Ayam Goreng di Ciawi Bogor: Padaloma Ayam Goreng dan Bakar Menjadi Primadona Kuliner!
Masyarakat juga dihimbau untuk tidak panik dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
BMKG juga menghimbau warga untuk memeriksa apakah ada rumahnya cukup tahan gempa atau ada bagian yang rawan rubuh, sebelum memutuskan kembali ke dalam rumah ketika terjadi guncangan.***
Sentimen: negatif (84.2%)