Siap Sumbang Calon Menteri untuk Prabowo, Dave Laksono: Kosgoro Gudangnya Kader Berkualitas

14 Sep 2024 : 03.16 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Siap Sumbang Calon Menteri untuk Prabowo, Dave Laksono: Kosgoro Gudangnya Kader Berkualitas

JAKARTA, KOMPAS.com –  Organisasi masyarakat pendiri Partai Golkar, Pengurus Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957, mengeklaim memiliki banyak kader unggul di berbagai bidang.

Ketua Umum Kosgoro 1957 Dave Laksono menyatakan, Kosgoro adalah gudangnya kader-kader berkualitas.

“Kalau dari Golkar atau Kosgoro, kita ini gudangnya kader, terbukti berkali-kali bahwa kita memiliki kader dengan spesifikasi segala macam,” kata Dave Laksono di Kantor PPK Kosgoro 1957, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2024).

Baca juga: AHY Sebut Demokrat Siap Ikut Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Dave juga menegaskan bahwa kader Kosgoro siap jika mendapat amanah menjadi menteri di kabinet presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Untuk kebutuhan apa, kita siap. Untuk kementerian apa, kita ada. Mau yang seperti apa, yang inginnya kayak gimana, kita siap. Jadi tinggal Pak Prabowo menentukan,” ucap dia.

Namun, sebagai anggota Komisi I DPR RI, Dave menekankan, penunjukan menteri adalah hak prerogatif presiden.

Kosgoro 1957 juga telah memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, untuk menentukan langkah partai ke depan.

Baca juga: Golkar Klaim Sudah Tahu Kader-kader yang Akan jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Dave menyampaikan, Partai Golkar, termasuk Kosgoro 1957 sebagai pendukung Prabowo-Gibran, mempercayakan keputusan kabinet sepenuhnya kepada presiden terpilih, baik terkait orang maupun jumlah kementerian.

Partai Golkar dan Kosgoro 1957 juga mengaku siap jika diminta menyuplai orang dan mendukung setiap orang yang dipilih Prabowo menjadi pembantunya demi memastikan roda pemerintahan berjalan dengan arah yang baik.

“Percaya full kepada beliau untuk siapa-siapa saja yang beliau inginkan dan apa saja nomenklaturnya dan jumlah kementeriannya. Itu hak-hak presiden sepenuhnya jangan ada yang mendikte, jangan ada yang memaksa,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (99.9%)