Abadikini.com, JAKARTA – Semua partai di DPRD DKI Jakarta, kecuali PDI-P, sepakat untuk tidak lagi mengusulkan nama Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono untuk melanjutkan masa jabatannya yang akan berakhir pada 17 Oktober 2024. Kekompakan ini diduga sebagai hasil dari komunikasi antar-partai politik terkait calon pengganti Heru Budi.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PKS, Ismail, mengungkapkan bahwa kemungkinan besar sudah ada komunikasi di tingkat DPP dan DPW partai-partai yang menyepakati untuk tidak mengusulkan kembali Heru Budi sebagai Pj Gubernur Jakarta.

“Pasti ada kemungkinan ada komunikasi di level DPP maupun DPW. Kalau saya kan mewakili fraksi. Boleh jadi ada komunikasi,” ujar Ismail kepada wartawan, Jumat (13/9/2025).

Ismail juga menambahkan bahwa seluruh partai di DPRD DKI Jakarta ingin calon pengganti Heru Budi mampu mengisi kekurangan selama masa jabatan dua tahun terakhir dan berperan penting dalam memperlancar proses Pilkada yang sedang berlangsung.

“Kami menginginkan sosok yang bisa mengisi kekurangan Heru dan mampu menyukseskan proses Pilkada serta berkoordinasi lebih baik dengan pemerintah pusat,” jelas Ismail.

Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta telah mengusulkan tiga nama calon Penjabat Gubernur kepada Presiden Joko Widodo. Tiga nama tersebut adalah Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, dan Akmal Malik. Nama-nama ini diusulkan dalam Rapat Pimpinan Sementara DPRD DKI Jakarta yang digelar Jumat (13/9), dipimpin oleh Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani.

Tiga nama calon Pj Gubernur ini diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang juga mendukung Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024.