Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Serdang, Ngasem
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Cerita Tim Barongsai DIY Tuntaskan 22 Rintangan Tanpa Kesalahan, Raih Emas di PON XXI
Harianjogja.com Jenis Media: News
Harianjogja.com, JOGJA—Kontingen cabang olahraga (cabor) Barongsai DIY yang berlaga di nomor Naga Taolu Bebas berhasil meraih medali emas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Raihanini merupakan prestasi yang membanggakan bagi tim DIY yang baru pertama kali ikut serta dan memperlombakan cabor itu.
Jasmine Azhari Findra Kendaga pemain bola naga Tim Barongsai DIY nomor Naga Taolu Bebas tak kuasa menahan rasa harunya saat berlaga di PON XXI Aceh-Sumut Sabtu (7/9/2024) lalu. Penampilannya yang luwes dan tanpa beban berhasil membawa timnya meraih medali emas di kompetisi itu.
Selama kurang lebih 15 menit tampil di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumut kontingen DIY tampil solid. Dengan mengenakan seragam merah dan mengusung barongsai naga berwarna kuning, Jasmine dengan lugas memandu gerakan barongsai lewat bola api yang dibawanya.
BACA JUGA : PBTY XIX Sukses Digelar, Penutupan Berlangsung Meriah
Jasmine tahu betul peran pembawa bola naga bagi keselarasan gerak barongsai. Ia bak pemimpin yang mengarahkan gerakan barongsai agar tampil seirama dan kelihatan seperti naga hidup. Menurut Jasmine pembawa bola api tak boleh bermain sendiri, melainkan harus seirama dengan barongsai.
"Poin pentingnya bola naga larinya harus selaras dengan barongsai. Naga harus terlihat mengejar bolanya karena kan itu akan lebih indah gerakannya," kata Jasmine.
Itulah salah satu faktor yang membawa kontingen DIY bisa meraih emas. Mereka meraih skor tipis unggul dari provinsi Sumatera Barat (Sumbar). DIY meraih nilai akhir 9,30 sementara Sumbar meraih poin akhir 9,27. Jasmine menyebut kecocokan antara pembawa bola api penting dengan barongsai agar tampil maksimal.
"Saya selalu bangun komunikasi dan sering kasih kode dengan pemain kepala kasih tahu kapan lari, tinggi kepala naga dan garis, jadi harus ada komunikasi," katanya.
Barongsai dan Usaha Kuliner
Jasmine merupakan salah satu dari 10 atlet barongsai nomor Naga Taolu Bebas yang bukan merupakan murni atlet barongsai. Mereka punya latar belakang beragam tapi memang sudah ikut sasana. Mereka punya profesi yang berbeda-beda mulai dari pelajar, wirausaha maupun karyawan swasta.
Jasmine merupakan pengusaha kuliner mangut lele di Pasar Ngasem. Usaha itu dirintisnya sejak pandemi Covid-19 silam. Usaha keluarga itu digelutinya sembari beraktivitas di sasana barongsai. Ia harus pintar membagi waktu antara latihan dan juga bekerja di warung kulinernya.
"Kebetulan saya juga ada karyawan, kemudian juga dibantu dengan keluarga karena memang bisnis keluarga," ujarnya.
Ia mulai menggeluti barongsai sejak 2020 lalu lantaran tertarik dengan keunikan dan budaya Tionghoa itu. Awalnya dia merupakan pemain depan kemudian bergeser menjadi pembawa bola api. Ketertarikannya semakin dalam lantaran atraksi kesenian ini diikutsertakan dalam PON dan meraih prestasi gemilang.
"Pembawa bola api itu harus kuat di fisik karena ada beberapa tingkat kesulitan seperti naik di bahu, paha, lari jadi memang harus siap dari segi fisik," ujarnya.
Target Emas Sejak Awal
Raihan emas dalam nomor Naga Taolu Bebas itu memang sudah ditargetkan kontingen DIY sejak awal. Sebab mereka sudah memetakan kekuatan provinsi lain saat babak kualifikasi (BK) PON pada 2022 lalu. Saat itu tim DIY juga berhasil meraih emas, sehingga menargetkan medali serupa di ajang PON.
Nomor Naga Taolu Bebas merupakan cabor perdana yang diperlombakan pada ajang PON. Olahraga ini sempat mendapatkan ekshibisi di ajang PON Jawa Barat pada 2016 silam. Nomor ini mengutamakan antara tingkat kesulitan dan gerakan indah yang diharmonisasikan dengan penilaian tentang keseragaman, keserasian, kostum dan gerakan yang dilakukan.
Di laga itu DIY berhasil menyelesaikan 22 kesulitan tanpa kesalahan. Adapun aspek yang dinilai meliputi berat kepala naga, kerapian, sopan santun, keserasian, keindahan dan lain sebagainya yang dinilai oleh sembilan juri. DIY yang tampil di nomor urut kedua setelah Kalimantan Timur berhasil memukau tim juri.
BACA JUGA : Rayakan Imlek 2024, PT KAI Gelar Pertunjukan Barongsai di Stasiun Tugu
"Kami sangat optimis meraih emas, selain untuk memotivasi atlet kami juga lihat persaingan dari beberapa provinsi berdasarkan hasil BK PON," kata Pelatih Tim Barongsai DIY Anggara Adi Suwasana.
Angga menyebut, persiapan tim DIY sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Mereka melakukan pemusatan latihan daerah selama delapan bulan dengan intensitas latihan yang bertahap. Awalnya ringan, sedang dan tinggi dengan lima hari latihan selama sepekan dengan tiga jam setiap kali latihan.
"Banyak perencanaan, perubahan strategi dan dari disiplin serta komitmen atlet untuk bisa berlatih dan tanding serta memberikan performa terbaik saat PON," ucapnya.
Sementara untuk seleksi atlet dilakukan dengan memilih mereka yang sudah bertanding pada ajang Kejurnas Barongsai pada 2022 lalu. Tim unggulan dipilih dan kemudian diberangkatkan ke ajang BK PON dan kemudian dikirim lagi ke PON Aceh-Sumut XXI, sehingga berhasil meraih medali emas untuk memberikan prestasi kepada DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen: positif (100%)