Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sleman
Formasi Arsiparis Terampil di Sleman Hanya Ada 1 Pelamar, Ini Penjelasan Peluang Diterima
Harianjogja.com Jenis Media: News
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sleman mencatat di formasi Arsiparis Terampil di Dinas Perindustrian dan Perdagangan hanya ada satu pelamar. Meski demikian, pelamar tersebut tak serta merta diterima karena harus memenuhi standarisasi kelulusan dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
Kepala BKPP Sleman, Budi Pramono mengatakan, ada 147 formasi CPNS yang dibuka tahun ini. Hingga pendaftaran ditutup pada Selasa (10/9/2024) pukul 23.59 WIB total ada 6.328 pelamar.
BACA JUGA : Pemkab Sleman Buka Lowongan CPNS Sebanyak 147 Formasi, Ini Cara Mengeceknya
Berdasarkan data yang masuk, kuota khusus disabilitas untuk formasi Arsiparis Terampil Dinas Kesehatan dan Analisis SDM Terampil RSUD Sleman tidak ada pendaftarnya. Adapun Pengembang Kewirausahaan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan menjadi formasi yang paling banyak diminati.
Hal ini dikarenakan dari dua formasi yang dibutuhkan ada 642 pendaftar. Di sisi lain, juga ada satu formasi Arsiparis Terampil di Dinas Perindustrian dan Perdagangan hanya ada satu pelamar.
“Untuk formasi yang lain, jumlah pendaftarnya lebih dari satu orang,” kata Pramono, Rabu siang.
Meski demikian, ia memastikan pelamar di formasi Arsiparis Terampil di Dinas Perindustrian dan Perdaganagan tidak serta merta langsung diterima. Selain harus lolos seleksi administrasi, yang bersangkutan juga harus memenuhi standarisasi kelulusan dari panselnas.
“Jadi peluangnya sama dengan ribuan pendaftar CPNS lainnya. Kalau tidak lolos seleksi dan memenuhi standarisasi kelulusan saat tes, maka tidak dapat diterima,” kata Pramono.
Ditambahkan dia, setelah pendaftaran ditutup, tahapan dilanjutkaan untuk pemeriksaan administrasi berkas yang diserahkan oleh pendaftar. Verifikasi ini akan berlangsung hingga 17 September 2024.
“Masih proses dan hasilnya siap yang lolos adaministrasi akan kami umumkan secara terbuka,” katanya.
Sekretaris Daerah Sleman, Susmiarto meminta kepada Masyarakat untuk berhati-hati adanya modus penipuan berkedok CPNS. Biasanya, sambung dia, cara ini dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab dengan dalih bisa memuluskan dalam seleksi, tapi meminta imbalan tertentu.
BACA JUGA : Pemda DIY Akan Buka 2.944 Formasi CPNS dan PPPK di 2024, Ini Rinciannya
Susmiarto menegaskan, proses tahapan seleksi langsung ditangani oleh Pemerintah Pusat dengan menggunakan aplikasi. Oleh karena itu, proses seleksi sangat bergantung dengan kemampuan masing-masing peserta.
“Tidak ada yang bisa membantu atau titip-titipan untuk lolos jadi CPNS. Wong saat keluar tes sudah bisa diketahui hasilnya. Jadi, kalau ada iming-iming akan membantu jelas penipuan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen: positif (96.9%)