Sentimen
Negatif (65%)
12 Sep 2024 : 06.48
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Hewan: Monyet

Kab/Kota: Bogor

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Menteri Kesehatan Sarankan Masyarakat yang Miliki Komorbid Rutin Vaksinasi

12 Sep 2024 : 13.48 Views 2

Radarbangsa.com Radarbangsa.com Jenis Media: News

Menteri Kesehatan Sarankan Masyarakat yang Miliki Komorbid Rutin Vaksinasi

RADARBANGSA.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyarankan masyarakat yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan rutin melakukan vaksinasi setiap 6-12 bulan sekali untuk meningkatkan kekebalan tubuh. 

"Untuk yang immunocompromise (kekebalan tubuh rendah), punya komorbid banyak, saya rasa perlu secara rutin 6-12 bulan sekali divaksinasi COVID-19 karena virusnya tetap ada, enggak bakal hilang," kata Menkes usai meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 11 September 2024.

Ia menjelaskan, vaksin penguat atau booster COVID-19 masih diperlukan karena dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan, sehingga masyarakat yang memiliki komorbid atau kekebalan tubuh rendah rentan tertular apabila terjadi pandemi kembali.

"Virus corona saya baru belajar juga dari teman-teman di Biotis, ini kan familinya corona, di hewan itu bisa bertahan 50-100 tahun. Selama badan kita sehat, enggak apa-apa, tetapi kalau kita punya komorbid banyak dan badannya sudah enggak sehat, itu bisa enggak baik," terangnya.

"Jadi lebih baik untuk yang punya komorbid, rutin lah divaksin setahun sekali, toh vaksinnya sudah ada, aman, dan nyaman untuk digunakan," tukas Menkes. 

Ia menegaskan, beberapa vaksin bahkan sudah melalui otoritas dari dunia seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sehingga keamanannya sudah pasti teruji.

"Kemudian, orang mencegah dengan divaksinasi itu jauh lebih murah, nyaman, dibandingkan dia terkena penyakit duluan. Sekarang misalnya lagi menjalar cacar air atau cacar monyet, segala macam jenis cacar, itu dulu banyak membuat masyarakat menderita dan cacat, kemudian keluar vaksinnya, kita divaksin, akhirnya itu kan hampir hilang dari dunia," tuturnya.

Sentimen: negatif (65.3%)