Sentimen
Positif (79%)
10 Sep 2024 : 20.10
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Lebak Bulus

Kata Muhammadiyah DKI soal Muncul Gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon'

10 Sep 2024 : 20.10 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Kata Muhammadiyah DKI soal Muncul Gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon'
Jakarta -

Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta turut merespons mengenai muncul gerakan 'anak abah tusuk 3 paslon' di Pilgub Jakarta. PWM DKI memandang gerakan itu bentuk aspirasi politik yang mesti dihormati.

"Saya kira itu suatu bentuk aspirasi politik yang harus kita hormati," kata Wakil Ketua PWM Agus Suradika saat ditemui di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2024).

Agus menilai kemunculan gerakan itu sebagai hal yang normal. Jika pada akhirnya warga memilih merusak surat suara, menurutnya, itu menandakan warga sedang mengkritisi proses politik yang bergulir.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya meyakini bahwa ketika di ruang coblos nggak ada yang tahu, tapi kemudian di situ akan tampak, kalau ada suara tidak sah, ini menunjukkan rakyat sedang mengkritisi, rakyat sedang memberikan perlawanan kepada putusan politik partai yang tidak membawa aspirasi warga Jakarta. itu sebagai sebuah hal yang saya kira normal-normal saja," jelasnya.

Agus juga menganggap tak tepat jika pihak yang merusak surat suara dicap sebagai orang-orang tak dewasa dalam berpolitik. Kata dia, semua itu menandakan aspirasi yang beragam.

"Nggak perlu juga kita mengatakan bahwa mereka tidak menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik tapi itulah proses di mana cara manusia, cara warga menunjukkan aspirasi beragam," ujarnya.

Agus juga menyampaikan kebenaran soal gerakan 'coblos 3 paslon' baru bisa dilihat setelah pencoblosan. Mengingat, isu yang berkembang di media sosial belum tentu menggambarkan kondisi sebenarnya di masyarakat.

"Bagi saya itu sebuah gerakan yang normal saja. Kita akan bisa lihat, apakah betul gerakan coblos merupakan komoditas di dalam proses politik ke depan. Kita lihat hasil pemilunya nanti sebab medsos itu tidak merepresentasikan secara sesungguhnya apa yang sebenarnya terjadi di masyarakat," terangnya.

"Tapi bahwa itu gerakan ada, saya kira itu nggak ada permasalahan ya. itu sesuatu yang normal normal saja," tambahnya.

Muncul Gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon'

Kepala Rombongan bakal Cawagub DKI Rano Karno, Beno Muhammad Ibnu, sebelumnya mengaku mendengar informasi ada gerakan 'tusuk tiga pasangan calon (Paslon)' di Pilkada Jakarta. Beno mengatakan gerakan itu disebut datang dari pihak yang mengatasnamakan 'Anak Abah'.

Sebagaimana diketahui 'Anak Abah' merupakan panggilan bagi pendukung mantan Gubernur DKI Anies Baswedan. Sebutan itu ramai digunakan di media sosial saat pemilihan presiden (Pilpres) 2024 lalu.

Mulanya, Beno mengatakan ada isu Rano Karno akan dipasangkan dengan Anies Baswedan. Namun, kata Beno, saat ini pasangan yang berlayar yakni Pramono dan Rano Karno.

"Kita siap menghibahkan diri Bang Doel dan Mas Pram untuk Kota Jakarta. Yang tadinya memang terdengarannya Anies dan Rano Karno, nah dia berubah menjadi Pramono dan Rano Karno, saya pikir pasti ada jet lag, pasti ada gap di sana, pasti ada distorsi," kata Beno di acara Relawan Rano Karno, Warung Garasi Si Doel, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).

Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano ini juga mengaku mendengar ada gerakan 'Anak Abah' untuk memilih tiga pasangan calon di Pilkada Jakarta. Ia berharap pemilih 'Anak Abah' dapat mengalihkan dukungan ke Pramono Anung dan Rano Karno.

"Timbul gerakan 'Anak Abah' yang saat ini, menggelorakan gerakan tusuk tiga Paslon. Tetapi sementara kalau kita melihat perkembangannya, Abahnya sendiri sudah berposisi berfoto bersama dengan Mas Pram dan Bang Doel," tutur Beno.

"Mudah-mudahan teman-teman (relawan) bisa meyakinkan teman-teman yang memang harus menjadi loyalis Pak Anies untuk bergabung bersama kita," tambahnya.

(taa/whn)

Sentimen: positif (79.8%)