KPK telah melimpahkan kasus dugaan gratifikasi ketua umum PSI Kaesang Pangarep dan wali kota Medan Bobby Nasution kepada Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan (PLPM).

Dugaan adanya gratifikasi muncrat setelah Kaesang Pangarep bersama sang istri Erina Gudono berlibur dengan mengunakan pesawat privat jet.

Disisi lain tak berselang lama kasus dugaan gratifikasi Kaesang mencuat, keluarga Bobby tertangkap kamera sedang berlibur dengan menguangkan pesawat privat jet.

Gaya hidup yang dianggap mewah tersebut masyarakat menduga anak dan juga menantu Presiden Jokowi itu terlibat dalam gratifikasi.

Baca Juga:

Bobby Nasution Dilaporkan ke KPK soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi

Merespon permasalahan tersebut KPK kini resmi melimpahkan kasus dugaan gratifikasi Kaesang dan Bobby itu kepada PLPM.

Ini disampaikan langsung oleh jubir KPK, Tessa Mahardhika saat konferensi pres bersama awak media di Jakarta.

Hal ini dilakukan supaya laporan langsung dari masyarakat sehingga dasar hukum untuk menindak dugaan gratifikasi menjadi lebih kuat.

"Dugaan gratifikasi saudara BN dan juga K itu sudah di fokuskan di direktorat PLPM, jadi dua-duanya dalam kasus dugaan gratifikasi di proses di PLPM." kata Tessa Mahardhika, dilansir kilat.com pada 7 September 2024.

Ia juga menjelaskan bahwa direktorat gratifikasi sudah melimpahkan barang bukti kepada PLPM guna mempermudah penangan kasus tersebut.

Tessa mengatakan jika Bobby bersedia mengklarifikasi terkait kasus dugaan gratifikasi tersebut, KPK siap untuk menyiapkan tempat untuk klarifikasi.

KPK mempersilakan jika salah satu terduga akan melakukan klarifikasi tenang permasalahan dugaan gratifikasi tersebut.

Hal itu masih bisa dilakukan Kaesang dan Bobby meskipun kasus dugaan gratifikasi dalam proses penangan PLPM. (*)

Foto: Bobby Nasution dan Kaesang Pangarep/Net