Sentimen
Positif (99%)
5 Sep 2024 : 09.27
Informasi Tambahan

Agama: Islam, Katolik

Tokoh Terkait
Jusuf Kalla

Jusuf Kalla

Polemik Siaran Azan Magrib saat Misa Suci, Ini Solusi Terbaik dari Jusuf Kalla

5 Sep 2024 : 16.27 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Polemik Siaran Azan Magrib saat Misa Suci, Ini Solusi Terbaik dari Jusuf Kalla

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penyiaran azan magrib di stasiun televisi menjadi polemik. Pasalnya, waktu tersebut akan bersamaan dengan laporan pelaksanaan perayaan Misa Suci yang dipimpin Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus, Kamis (5/9).

Polemik itu muncul setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menerbitkan surat edara yang intinya meminta mengganti siaran azan dengan running text.

Merespons hal itu, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) tetap menyarankan stasiun televisi menyiarkan azan, bersamaan dengan laporan perayaan Misa Suci.

Mantan Wakil Presiden itu beralasan, durasi azan magrib tidak terlalu lama dan hanya membutuhkan waktu sekian menit. Selain itu, bisa diinisiasi dengan membagi dua layar televisi.

"Jadi saya sarankan sebagai Ketua DMI agar TV di samping terus melaporkan tentang misa, juga tetap menyiarkan azan. Jadi layar dibagi dua dan hanya lima menit adzan magrib," kata JK kepada wartawan, Rabu (4/9).

JK menjelaskan, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Islam terbanyak, tentu sangat mengutamakan toleransi. Ia menyarankan bisa berbagi layar dengan tayangan azan.

"Itulah yang paling indah antara kedua umat beragama. Solusi terbaik adalah berbagi layar, untuk saling menghargai dan saling toleransi," tambah Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 tersebut.

Sebagaimana diketahui, Kominfo menerbitkan surat edaran (SE) perihal Permohonan Penyiaran Azan Magrib dan Misa Bersama Paus Fransiskus. Edaran itu ditujukan kepada para Direktur Utama Lembaga Penyiaran serta Ketua Asosiasi dan Persatuan Lembaga Penyiaran.

Dalam SE tersebut meminta stasiun televisi nasional agar menyiarkan azan Magrib dalam bentuk running text saja saat Misa Agung Paus Fransiskus pada Kamis (5/9) besok.

Edaran Kominfo sendiri merupakan tindak lanjut dari surat Dirjen Bimbingan Islam dan Dirjen Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama Nomor: B86/DJ.V/BA.03/09/2024 per 1 September 2024. (fajar)

Sentimen: positif (99%)