Sentimen
Peningkatan Literasi Ternyata Butuh Edukasi Berkelanjutan
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Peningkatan literasi masyarakat, khususnya generasi muda, dibutuhkan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Pemerintah membuat berbagai program untuk meningkatkan literasi masyarakat. Berbagai program itu didukung melalui edukasi berkelanjutan oleh jajaran pemerintah. Tak ketinggalan, swasta ikut menyokong program literasi, termasuk literasi keuangan pada masyarakat. “Kami percaya edukasi yang berkelanjutan adalah kunci," kata kata Dirut Sucor, AM Jemmy Paul Wawointana, dalam keterangan yang dikutip Rabu, 4 September 2024. Menurut dia, peningkatan literasi keuangan masyarakat mesti berjalan beriringan. Sehingga, mereka semakin melek atas kebutuhan keuangan ke depan, khususnya terkait penanaman modal atau investasi. "Kami ingin membawa literasi keuangan lebih dekat dan berkesan kepada masyarakat. Kami tak hanya melakukan literasi secara workshop dan seminar, namun kami juga melakukan literasi keuangan melalui digital di media sosial," kata Jemmy. Hal tersebut diungkap Jemmy menerima penobatan '7 Most Popular Brand of The Year 2024'. Pihaknya mendapat penghargaan dalam kategori Keuangan (Manajer Investasi) 2024. "Dengan dukungan dan kepercayaan nasabah, kami berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas layanan serta produk kami,” kata Jemmy. Dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya konsisten berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat. Terutama, mengenalkan dan menyosialisasikan literasi keuangan, berikut makna penting dalam literasi itu. Dengan menggunakan sosial media secara aktif, kata Jemmy, pihaknya terus memberikan edukasi dan informasi yang relevan kepada masyarakat. Jemmy menyebut komitmen ini untuk menjangkarkan literasi keuangan ke berbagai lapisan masyarakat. "Baik yang sudah berpenghasilan maupun kalangan pelajar dan mahasiswa. Hal ini dilakukan sesuai dengan prinsip inklusivitas keuangan yang seluas-luasnya," kata Jemmy.
Jakarta: Peningkatan literasi masyarakat, khususnya generasi muda, dibutuhkan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Pemerintah membuat berbagai program untuk meningkatkan literasi masyarakat.Berbagai program itu didukung melalui edukasi berkelanjutan oleh jajaran pemerintah. Tak ketinggalan, swasta ikut menyokong program literasi, termasuk literasi keuangan pada masyarakat.
“Kami percaya edukasi yang berkelanjutan adalah kunci," kata kata Dirut Sucor, AM Jemmy Paul Wawointana, dalam keterangan yang dikutip Rabu, 4 September 2024.
Menurut dia, peningkatan literasi keuangan masyarakat mesti berjalan beriringan. Sehingga, mereka semakin melek atas kebutuhan keuangan ke depan, khususnya terkait penanaman modal atau investasi.
"Kami ingin membawa literasi keuangan lebih dekat dan berkesan kepada masyarakat. Kami tak hanya melakukan literasi secara workshop dan seminar, namun kami juga melakukan literasi keuangan melalui digital di media sosial," kata Jemmy.
Hal tersebut diungkap Jemmy menerima penobatan '7 Most Popular Brand of The Year 2024'. Pihaknya mendapat penghargaan dalam kategori Keuangan (Manajer Investasi) 2024.
"Dengan dukungan dan kepercayaan nasabah, kami berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas layanan serta produk kami,” kata Jemmy.
Dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya konsisten berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat. Terutama, mengenalkan dan menyosialisasikan literasi keuangan, berikut makna penting dalam literasi itu.
Dengan menggunakan sosial media secara aktif, kata Jemmy, pihaknya terus memberikan edukasi dan informasi yang relevan kepada masyarakat. Jemmy menyebut komitmen ini untuk menjangkarkan literasi keuangan ke berbagai lapisan masyarakat.
"Baik yang sudah berpenghasilan maupun kalangan pelajar dan mahasiswa. Hal ini dilakukan sesuai dengan prinsip inklusivitas keuangan yang seluas-luasnya," kata Jemmy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AZF)
Sentimen: positif (100%)