Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Pemalang, Cirebon, Pekalongan
Kasus: Tipikor
Tokoh Terkait
Saksi Kasus Pungli Rutan KPK Sempat Kabur, Dibekali Uang Rp 120 Juta
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik rekening yang digunakan untuk menampung uang pungutan liar (Pungli) di Rumah Tahanan (Rutan KPK) Gunawan Kristiyanto mengaku diminta melarikan diri dan dibekali uang puluhan Rp 120 juta.
Gunawan merupakan driver ojek online yang rekeningnya digunakan oleh tahanan sekaligus korting (koordinator tingkat) di Rutan, Yoory Corneles untuk mengumpulkan uang pungli sebelum disetorkan ke petugas Rutan KPK.
Informasi itu Gunawan sampaikan ketika dihadirkan sebagai saksi sidang dugaan pungli di Rutan KPK.
"Disuruh keluar dari Jakarta? Yang meminta saudara keluar siapa?" tanya Jaksa KPK di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).
"Om Petrus waktu itu," jawab Gunawan.
Baca juga: Jadi Korban Pungli Rutan KPK, Eks Tahanan: Tidak Mungkin Saya Tolak
Adapun Petrus yang dimaksud adalah Petrus Hendri, adik Yoory Corneles yang membantu transaksi pungli petugas Rutan KPK.
"Om Petrus menyampaikan enggak perintah untuk keluar ini siapa lagi yang memerintahkan?" tanya Jaksa KPK lagi.
"Dari orang dalam Pak, yang ada di dalam (Petugas Rutan KPK)," jawab Gunawan.
Gunawan mengungkapkan, sebelum diminta melarikan diri, Petrus menemuinya dan mengabarkan bahwa KPK telah mengendus praktek pungli di Rutan sendiri.
Kepada Gunawan, Petrus menjelaskan, ia bepotensi dipanggil penyidik karena rekeningnya digunakan untuk mengumpulkan uang pungli.
Selang beberapa waktu kemudian, Petrus kembali menemui Gunawan dan memintanya untuk kabur keluar dari Jakarta.
Pria itu kemudian melarikan diri ke Pemalang, Pekalongan, dan Cirebon, atau kawasan pesisir utara Jawa selama empat minggu.
Baca juga: Mantan Tahanan KPK Ungkap Pungli di Lapas Cibinong
"Ini berapa lama saudara melarikan diri sembunyi-sembunyi ini?" tanya Jaksa.
"Kurang lebih satu bulan kalau enggak salah," kata Gunawan.
Menurut Gunawan, Petrus memberinya uang Rp 75 juta untuk kabur. Sebanyak Rp 40 juta ia transfer ke istrinya.
Sentimen: negatif (98.1%)