Sentimen
Positif (99%)
3 Sep 2024 : 02.37
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Ibadah Haji, Ibadah Umroh

Tokoh Terkait

Wapres RI Minta Kualitas Pelaksanaan Haji Ditingkatkan Lewat Pembinaan-Pelayanan

3 Sep 2024 : 09.37 Views 2

Radarbangsa.com Radarbangsa.com Jenis Media: News

Wapres RI Minta Kualitas Pelaksanaan Haji Ditingkatkan Lewat Pembinaan-Pelayanan

RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden (Wapres) RI, KH. Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji dan umrah melalui pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi jamaah haji dan umrah.

"Sehingga ibadah dapat dijalankan dengan aman nyaman tertib dan sesuai dengan ketentuan syariat Islam," kata Wapres dalam sambutannya pada acara Forum Silaturahim Antar-Travel Haji dan Umroh (SATHU) dan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) di Jakarta, Senin, 2 September 2024.

Karena itu, Wapres meminta dukungan seluruh pemangku kepentingan terkait agar layanan penyelenggaraan haji dan umrah semakin membaik pada tahun-tahun mendatang.

"Perbaikan ini membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk lembaga penyusun regulasi dan pengawas organisasi masyarakat Islam, para ulama, perkumpulan penyedia jasa travel haji dan umrah seperti saudara-saudara sekalian yang hadir," ungkap Wapres. 

Menurutnya, jika ada regulasi-regulasi yang masih perlu disempurnakan berkaitan dengan penyelenggaraan haji dan umrah dapat dikomunikasikan. Wapres pun memahami bahwa penyelenggaraan ibadah haji memerlukan sumber daya ekonomi yang cukup besar, mencakup kegiatan pembimbingan administrasi perjalanan dan transportasi, akomodasi konsumsi, hingga layanan kesehatan.

"Kalau ada regulasi yang masih perlu disempurnakan disampaikan ya semua dikomunikasikan. Komunikasi itu menjadi penting jangan tertutup, tersumbat nanti tidak akan ada perbaikan, ini yang saya harapkan," tutur Wapres. 

Oleh sebab itu, Wapres mengharapkan kepada semua penyedia jasa travel penyelenggara haji dan umrah, khususnya seluruh anggota Forum SATHU untuk lebih mengutamakan kualitas layanan kepada umat daripada sekadar kepentingan bisnis.

"Bisnisnya boleh, tetapi niat pertamanya itu adalah khidmah khidmatul jamaah. Jadi, itu nomor satu niatnya jangan bisnis di depan khidmah-nya di belakang nanti tidak ada nilai ibadahnya," ucapnya.

Sentimen: positif (99.4%)