Samrut Lellolsima | Senin, 02/09/2024 11:10 WIB

Wakil Ketua Pansus Angket Haji DPR RI daro Fraksi PKS, Ledia Hanifa Amaliah. (Foto: Dok. Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Pansus Angket DPR RI hari ini mengagendakan pemeriksaan terhadap travel penyelenggara haji 2024, Senin (2/9). Sebanyak 12 travel penyelenggara haji akan dimintai keterangan terkait dugaan penyelewengan kuota haji 2024.

Wakil Ketua Pansus Angket Haji dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa Amalia mengatakan pemanggilan tersebut merupakan pemanggilan ulang yang sedianya dijadwalkan Kamis (29/8) lalu.

“Jadi sudah kemalaman Kamis kemarin. Senin. Insya Allah dipanggil kembali. Pertanyaan kita masih sama. Terkait proses dan kuota tambahan dalam penyelenggaraan ibadah haji,” kata Ledia ketika dikonfirmasi.

Sementara itu, Wakil Ketua Pansus Angket Haji dari Fraksi PKB, Marwan Dasopang menjelaskan, pihaknya akan mengkonfrontasi atas jawaban pejabat Kementerian Agama (Kemenag) terkait dugaan penyelewengan kuota haji 2024.

Dimana, sejumlah jemaah haji yang baru mendaftar bisa mendahului pemberangkatan para jemaah haji yang sudah lama menunggu antrian.

"Kita ingin mengkonfrontasi jawaban para pejabat Kemenag. Keputusan menteri diperbolehkan sehingga melampaui wewenang Undang-Undang. Secara administrasi rapih, tetapi secara substansi aneh," terang Marwan Dasopang.

"Kenapa bisa ada yang tiba-tiba mendaftar tahun 2024, sementara masih banyak antrian," dia menambahkan.

Untuk diketahui, 12 agen travel yang akan dimintai keterangannya adalah:

1. PT. Al Amin Ahsan Travel

2. PT. Nur Rima Al-Waali
3. PT. Kafilah Maghfirah Wisata
4. PT. Muhibbah Mulia Wisata
5. PT. Makassar Toraja
6. PT. Albilad Universal
7. PT. Citra Wisata Dunia
8. PT. Al Bayan Permata Ujas
9. PT. Perjalanan Para Khalifah
10. PT. Asamulia Express
11. PT. Patuna Mekar Jaya
12. PT. Arminareka Perdana

Warta DPR Pansus Angket Haji Ledia Hanifa Amalia travel haji