Sentimen
Positif (99%)
31 Agu 2024 : 23.04
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Lebak Bulus

Partai Terkait

Pramono Ungkap Pesan Megawati ke Rano Karno di Pilgub Jakarta

1 Sep 2024 : 06.04 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Pramono Ungkap Pesan Megawati ke Rano Karno di Pilgub Jakarta
Jakarta -

Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengungkap pesan Ketum PDIP, Megawati Sukarnoputri, kepada Rano Karno di Pilgub Jakarta. Pramono menyebut Megawati minta Rano benahi Jakarta yang tak akan lagi menjadi ibu kota negara.

"Jadi Pak Rano diminta ibu untuk hal yang mendasar, ibu menyampaikan kepada Pak Rano, ketika itu saya juga mendengar, bahwa dengan Jakarta bukan lagi menjadi ibu kota negara, bagaimana dengan masyarakat Betawi ini? Kan harus dijaga, apapun masyarakat Betawi ini kan menjadi tuan rumah di tempatnya sendiri. Kalau kemudian kehidupannya tidak menjadi lebih baik, kita semua juga harus bertanggungjawab untuk itu. Maka Bang Rano ditugasi oleh ibu untuk melakukan perbaikan dalam hal itu," kata Pramono kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

Pramono enggan menjelaskan detail terkait tugas khusus yang diberikan oleh Megawati untuk dirinya. Dia menyebut ditugasi untuk semuanya.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya karena namanya juga mas, untuk semuanya," ujarnya.

Selain itu, Pramono yakin Jakarta tetap akan menjadi magnet meski tak lagi menjadi ibu kota negara. Menurutnya, Jakarta tetap akan menjadi daya tarik.

"Dalam hal ini ya walaupun ibu kotanya sudah pindah, tapi Jakarta saya yakin dan seyakin-yakinnya tetap akan menjadi kota magnet utama di Indonesia. Karena yang paling maju, penduduknya paling banyak, fasilitasnya paling lengkap, jadi tetap akan menjadi daya tarik tersendiri," ucapnya.

Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, mengungkap alasan dirinya maju di kontestasi Pilgub Jakarta 2024. Rano mengatakan keinginan itu berawal dari pertanyaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ini pertanyaan pertama kali membuat saya ingin di Jakarta," kata Rano Karno di Warung Si Doel, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8).

Rano mengatakan Megawati bertanya terkait nasib Jakarta setelah tak lagi menjadi daerah khusus ibu kota (DKI). Pertanyaan itu adalah apakah Jakarta akan menjadi kota budaya, kota pusat bisnis, atau kota biasa-biasa saja.

"Karena Ibu Mega bicara kepada saya, 'No (Rano), bentar lagi DKI pergi'. Kaget ya, 'Maksudnya apa, Bu?' 'I-nya nggak ada. Yang ada DKJ.' Nah, sekarang mau apa DKJ? Jadi Jakarta ini mau apa? Mau sebagai apa Jakarta ini? Apa kota budaya? Apa kota biasa? Apa kota ekonomi? Nah, ini sebetulnya jujur membuat saya berpikir," ujarnya.

Dia mengatakan awalnya tak mau maju di Pilkada Jakarta. Dia menuturkan hal itu juga sudah disampaikan kepada Pramono.

"Tadinya saya jujur mungkin sama dengan Mas Pram. Nggak mau. Udah cukuplah. Saya di Komisi X (DPR) saja. Saya mikir dunia pendidikan, kita sedang menyusun Sisdiknas, kemudian kita sedang membentuk panja biaya pendidikan. Cukuplah gitu," ujarnya.

Namun Rano mengatakan keinginan itu berubah setelah mendengar pertanyaan dari Megawati. Dia merasa tertantang dengan pertanyaan tersebut.

"Tiba-tiba ada yang jauh lebih besar perintah Ibu untuk memikirkan di saat Jakarta sudah tidak menjadi ibu kota. Mau seperti apa? Nah, itu yang membuat tantangan bagi saya," ujarnya.

(mib/fas)

Sentimen: positif (99%)