Sentimen
Positif (100%)
30 Agu 2024 : 08.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Magelang

Partai Terkait

Komisi I Yakin Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Australia Perkuat Stabilitas Keamanan Indo-Pasifik

30 Agu 2024 : 15.00 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Komisi I Yakin Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Australia Perkuat Stabilitas Keamanan Indo-Pasifik

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid meyakini penandatanganan kerja sama bidang pertahanan antara Indonesia dan Australia akan memperkuat stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik ke depannya.

Adapun kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Australia itu ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto dengan Menteri Pertahanan Australia, Richard Donald Marles di Akademi Militer, Magelang, Kamis (29/8/2024).

"Kerja sama ini akan memperkuat stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik, yang merupakan salah satu wilayah dengan potensi konflik yang tinggi," kata Meutya dalam keterangannya, Jumat (30/8/2024).

Menurut Meutya, kesepakatan ini mencerminkan komitmen kuat prinsip "good neighbor" kedua negara untuk mengembangkan kemitraan pertahanan yang mendukung stabilitas global.

Baca juga: Teken Perjanjian dengan Prabowo, Wakil PM Australia: Ini Perjanjian Pertahanan Paling Signifikan

Kerja sama ini menunjukkan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia dalam menghadapi tantangan keamanan regional maupun global.

"Kedua negara berkomitmen bekerja sama dengan prinsip ‘good neighbor’ bersama mitra regional lainnya untuk menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang sejahtera dan damai," ujar dia.

"Kerja sama ini bukanlah aliansi militer ataupun pakta militer, tetapi realisasi prinsip ‘good neighbor’ Indonesia dan Australia yang ingin meneruskan dan memelihara hubungan erat dan persahabatan yang sudah sangat baik," ucap dia.

Melalui kerja sama tersebut, kata Meutya, Indonesia dan Australia sebagai "good neighbor" dapat berkolaborasi dalam menghadapi tantangan keamanan modern seperti terorisme, kejahatan lintas negara, konflik maritim, dan potensi tantangan lainnya.


Meutya menyebut bahwa kesepakatan ini tidak hanya berdampak pada aspek diplomatik, tetapi juga memberikan keuntungan teknis bagi peningkatan kemampuan pertahanan Indonesia.

"Perjanjian kerja sama pertahanan yang hari ini ditandatangani juga termasuk pertukaran ilmu dan latihan bersama. Saya pun yakin di masa yang akan datang perwira TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara akan memiliki keterampilan yang lebih maju dan siap menghadapi berbagai situasi di medan perang modern," tutur Meutya.

"Latihan bersama kedua negara akan berikan kesempatan bagi prajurit TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara untuk berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka dari Australia, memperkuat sinergi, dan saling bertukar pengetahuan serta pengalaman. Hal ini akan membantu memperkuat pertahanan nasional Indonesia dalam jangka panjang," sebut politikus Partai Golkar ini.

Baca juga: Fasilitas buat Investor IKN Dibangun pada Era Prabowo

Sebelumnya diberitakan, Indonesia dan Australia memperkuat kerja sama pertahanan melalui penandatangan defence cooperation agreement (DCA), Kamis kemarin.

Penandatangan DCA itu dilakukan Prabowo Subianto dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia Richard Marles di Aula Graha Utama, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

Prabowo menegaskan bahwa perjanjian itu bukanlah pakta pertahanan yang memungkinkan Indonesia beraliansi dengan Australia.

"Ini bukan pakta, (melainkan) sebuah defence cooperation,” kata Prabowo, dipantau dari Youtube Kementerian Pertahanan RI.

Prabowo, yang juga presiden terpilih RI periode 2024-2029 berkomitmen bahwa Indonesia ingin meneruskan hubungan erat dan persahabatan dengan Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (100%)