Sentimen
Netral (66%)
26 Agu 2024 : 22.15
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Menteng

Kami Tak Sekadar Lihat Elektabilitas

27 Agu 2024 : 05.15 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Kami Tak Sekadar Lihat Elektabilitas

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Adian Napitupulu menyebutkan informasi PDI-P bakal mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 masih sekadar isu.

Sebab, PDI-P memang belum memutuskan untuk Pilkada Jakarta sampai hari ini.

Sebelumnya ada kabar bahwa PDI-P akan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta dan akan diumumkan hari ini di Kantor DPP PDI-P.

"Kalau soal Anies dan sebagainya, itu kan isunya ya. Tapi kita jangan bicara isu, tapi faktanya sekarang adalah DPP PDI Perjuangan belum memutuskan untuk Jakarta," kata Adian ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).

Baca juga: PDI-P Belum Umumkan Dukungan untuk Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024

Kendati demikian, Adian menyatakan bahwa PDI-P tidak berhak melarang Anies untuk berkunjung ke kantor pusat partai.

PDI-P pun mengakui bahwa hari ini, Anies berkunjung ke Kantor DPP PDI-P. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan disebut berdiskusi dengan Rano Karno dan membahas soal Jakarta.

"Tapi apakah itu kemudian kita belum memutuskan kita melarang orang bersilaturahmi ke kantor partai kita? Ya enggak boleh, siapa pun mau datang boleh, berdiskusi boleh, berbicara boleh," ujar Ketua Tim Pemenangan Pilkada PDI-P ini.

"Kenapa itu jadi penting? Kita sedang berbicara tentang siapa nanti yang mengelola sebuah wilayah dengan anggaran Rp 90 triliun per tahun. Kita mau yang kelola anggaran itu benar-benar bisa mempertangungjawabkan sehingga kita tidak sekadar melihat elektabilitas, 'Oh, elektabilitas tinggi sekian sekian'. Enggak!" tegasnya.

Baca juga: PDI-P Akui Ada Aspirasi Usung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta, Batal Usung Anies?

Adian menambahkan, PDI-P lebih tertarik mengusung orang dilihat dari gagasan yang dia miliki untuk memimpin daerah.

Semisal, bagaimana tentang gagasan seseorang untuk mengelola keuangan daerah, apakah digunakan untuk pendidikan, kesehatan hingga lapangan kerja.

"Ada sekian juta rakyat di Jakarta ini, gimana gagasan lu? Nah PDI Perjuangan lebih suka bicara soal itu. Sekarang ini problemnya adalah masalah-masalah yang penting untuk kehidupan rakyat, dan pertanggungjawaban anggaran dan sebagainya. Sering kali tidak kita bicarakan, yang kita hitung cuma angka survei. Kita enggak mau, kita akan ngobrol dengan siapa pun yang datang ke mari, kepala daerah mana pun datang ke mari, kita bicara," ungkap Adian.

Sebelumnya, menguat dua nama yang akan diusung oleh PDI-P di Pilkada Jakarta, yakni kadernya sendiri yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sedangkan figur luar partai adalah Anies Baswedan.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Adian Napitupulu menegaskan bahwa pendukung Ahok yang kerap disebut Ahokers tak masalah jika PDI-P akhirnya tidak mengusung Ahok untuk Pilkada Jakarta.

Baca juga: Megawati Berpidato Satu Jam tetapi Tak Umumkan Nama Anies Baswedan untuk Bacagub Jakarta

Adapun Anies, dalam keterangan pers yang diterima, hari ini sudah mengenakan baju batik tenun merah dan berpamitan dengan ibunya, Aliyah Rasyid Baswedan.

Rilis itu dikeluarkan usai Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengeklaim, PDI-P kemungkinan mengusung Anies bersama Rano Karno di Pilkada Jakarta.

"Insya Allah," kata Said kepada Kompas.com, Senin pagi.

Namun hingga acara pengumuman calon kepala daerah usai, tak ada nama Anies.

Hingga kini PDI-P belum mengumumkan siapa yang akan diusung di Pilkada Jakarta dan masih menjadi teka-teki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: netral (66.7%)