Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
KBBI Akan Muat 200.000 Kosakata
Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hafidz Muksin, mengatakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) akan memuat sebanyak 200.000 kosa kata pada tahun 2024. Dari target tersebut, saat ini barus terkumpul sekitar 160.000 kosa kata.
"Ini menjadi target kami di tahun 2024 untuk selalu meningkatkan jumlah kosakata baru. Dari target 200.000 ini setidaknya sudah ada sekitar 160.000," ujar Hafidz, dalam acara Diseminasi KBBI, di Jakarta, Minggu (25/8).
Dia menjelaskan, fokus penambahan kosa kata KBBI untuk memperkuat posisi bahasa Indonesia di tengah masifnya penggunaan bahasa asing. Adapun sumber-sumber kosa kata tersebut diserap dari berbagai bidang keahlian.
"Sehingga seluruh kata-kata baru yang memang diharapkan memang dapat memenuhi kebutuhan istilah-istilah di seluruh bidang keahlian baik yang berasal dari bahasa daerah maupun juga dari bahasa asing," jelasnya.
Baca Juga :
Bawaslu Tegaskan Gudang Logistik Pemilu Harus SterilHafidz memastikan, proses penyerapan kosa kata baru dilakukan secara bertahap. Meski jumlah kosakata yang diserap banyak, tapi kosa kata tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan.
"Tantangannya adalah bagaimana kita dapat menyerap sebanyak-banyaknya, namun dengan pemilihan-pemilihan yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan kita," katanya.
Penggunaan KBBI
Hafidz mengungkapkan, pihaknya melakukan pembinaan untuk memastikan KBBI dimanfaatkan masyarakat. Salah satunya dengan membina lembaga-lembaga baik pendidikan, pemerintah, maupun swasta.
Da melanjutkan, ada sekitar 45 lembaga yang secara resmi menjadi sasaran pembinaan. 45 lembaga tersebut nanti dapat menjadi contoh bagi lembaga lainnya terkait penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, termasuk pemanfaatan KBBI.
Anggota Komisi X DPR RI, Himatul Aliyah, menyebut, penggunaan kata sesuai KBBI sangat penting, terutama bagi anak muda. Menurutnya, hal tersebut penting untuk menjaga kelestarian Bahasa Indonesia.
Baca Juga :
Pemprov Dorong Program Desa Ketahanan Pangan di Sulsel"Terbiasa menggunakan Bahasa Indonesia sesuai dengan KBBI yang benar diharapkan bisa diikuti pembaca terutama anak muda sehingga anak muda secara tidak sadar turut serta menjaga kelestarian Bahasa Indonesia," ucapnya. ruf/S-2
Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup
Sentimen: positif (96.6%)