Sentimen
Negatif (66%)
22 Agu 2024 : 20.57
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Tokoh Terkait

Gelombang Demo 'Peringatan Darurat' di Jakarta

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

22 Agu 2024 : 20.57
Gelombang Demo 'Peringatan Darurat' di Jakarta

Unjuk rasa 'Peringatan Darurat' menolak revisi Undang-Undang Pilkada di depan gedung DPR berujung ricuh. Massa demo menjebol pagar gedung DPR, Jakarta Pusat.

Pantauan di lapangan Kamis (22/8/2024), ribuan massa menyuarakan aspirasi di gerbang utama Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat. Namun, konsentrasi terpecah menjadi beberapa titik. Di sisi kanan, massa aksi kian panas. Massa yang demo membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.

Sebagian dari massa berusaha merobohkan tembok dan pagar yang menjadi penghalang antara massa dan aparat kepolisian yang berjaga. Upaya itu membuahkan hasil. Sebagian tembok berhasil dijebol dan porak-poranda. Massa kemudian mencoba merangsek masuk ke dalam. Tapi, usaha sia-sia karena kepolisian langsung membikin barikade.

Melihat respons kepolisian, massa pun melemparkan material-material ke arah polisi. Lemparan tersebut dihalau dengan tameng sehingga tidak satupun yang menembus ke pengamanan.

Hingga berita ditulis, demo masih berlangsung. Masing-masing koordinator saling mengingatkan peserta unjuk rasa agar tak terprovokasi.

Joko Anwar Ikut Demo

Sutradara Joko Anwar ikut turun ke jalan menyuarakan kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas Undang-Undang Pilkada. Tidak hanya di depan Gedung DPR RI, dia juga menyambangi Gedung MK.

"Saya sebagai warga sipil saja sebenarnya, tapi walaupun saya tidak articulate bersuara tentang tata negara, pemerintahan, tapi secara hati nurani ini sudah kelewatan banget ya para penguasa sudah sangat vulgar banget menggunakan perkakas hukum untuk melenggangkan apa yang mereka mau," tutur Joko Anwar kepada wartawan, Kamis (22/8/2024).

Pantauan Liputan6.com, Joko Anwar muncul di Gedung MK sekitar pukul 12.00 WIB. Tampaknya, sineas kondang tersebut bergerak ke aksi unjuk rasa di MK demi dapat bergabung bersama sejumlah aktivis 98, usai sebelumnya ikut serta demonstrasi di DPR RI.

"Selama ini kita mungkin diam, bersuara di sosial media tapi mungkin tidak cukup ya, untung ada kita secara fisik berkumpul seluruh masyarakat warga sipil, buruh, mahasiswa, untuk nunjukin masyarakat masih ada dan penguasa tidak bisa dengan seenaknya berbuat sesuka mereka, dan sudah muak banget itu rakyat. Dan saya mewakili warga sipil yang sudah muak banget sih," kata Joko Anwar.

Sentimen: negatif (66.7%)