Sentimen
Netral (65%)
21 Agu 2024 : 21.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

Berada di Dekat Pohon Beringin Membuat Teduh

21 Agu 2024 : 21.01 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Berada di Dekat Pohon Beringin Membuat Teduh

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melempar sinyal keakraban dan kenyamanan dengan Partai Golkar yang berlogo pohon beringin.

Hal ini diungkap Jokowi secara tersirat dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Golkar di JCC, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Di situ, Jokowi mengatakan, dirinya merasa nyaman dan teduh jika melihat dan ada di dekat pohon beringin.

"Saya kalau melihat pohon beringin bawaannya adem gitu. Bawaannya sejuk gitu. Apalagi di siang hari yang sedang panas-panasnya. Sedang terik-teriknya. Kalau di bawah pohon beringin betul-betul bawaannya adem dan sejuk," kata Jokowi dalam sambutannya

"Berada di dekat pohon beringin, dekat pohon beringin membuat kita lebih teduh," sambung dia.

Baca juga: Ke Jokowi, Bahlil: Kalau Tempat Lain Tak Nyaman, Sini Pak Kami Naungi

Bahkan, Jokowi mengaku merasa malam ini sangat teduh dan nyaman.

"Malam hari ini saya merasa sangat teduh. Membuat kita lebih nyaman. Malam hari ini saya juga merasa lebih nyaman," tuturnya.

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menilai Presiden Joko Widodo akan sangat nyaman berteduh di bawah "pohon beringin".

Hal itu disampaikannya saat berpidato sebelum Jokowi. Ia menyinggung Jokowi yang menggunakan kemeja kuning, warna khas Golkar.

"Saya lihat pakai baju kuning, bahwa Bapak merasa nyaman berteduh di bawah pohon beringin," ujar Bahlil.

Baca juga: Pangling Lihat Jokowi Berkemeja Kuning, Bahlil: Saya Pikir Kader Baru Golkar

Menurut Bahlil, jika Jokowi sudah tidak nyaman di tempat lain, Golkar siap menyambut.

"Pak, kalau di tempat lain sudah tidak nyaman, di sini, Pak. Kami akan naungi, Pak," ucap dia.

Adapun Jokowi berstatus sebagai kader PDI-P sejak diusung sebagai wali kota Solo dua periode, gubernur Jakarta, hingga presiden dua periode. 

Namun, setahun terakhir, hubungan Jokowi dan PDI-P memburuk karena perbedaan dukungan di Pilpres 2024. 

Jokowi dianggap berkhianat karena mendukung putranya, Gibran Rakabuming berpasangan dengan Prabowo. 

Di sisi lain, PDI-P mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: netral (65.3%)