Sentimen
Tokoh Terkait
Menag Yaqut Mengaku Masih Bagian dari PKB, Belum Terima Surat Pemecatan
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, dirinya masih bagian dan kader dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hal itu disampaikan Gus Yaqut menanggapi isu pemecatannya dari PKB setelah tidak mendapat undangan Muktamar PKB 24-25 Agustus di Bali.
Dia mengaku belum mendapat surat pemecatan hingga saat ini. Oleh sebab itu, itu dia meyakini statusnya sebagai pengurus PKB masih berlaku.
"Pecat dari apa? Tidak ada surat kepada saya. Lho, ini kok tiba-tiba mau Muktamar main pecat. Dagelan saja. Memang sampai sekarang tidak ada undangan menghadiri muktamar. Tapi sampai detik ini saya masih anggota PKB," kata Gus Yaqut dalam keterangan tertulis, Selasa (20/8/2024).
Baca juga: PBNU Panggil Ketum PKB Muhaimin Iskandar Rabu 21 Agustus
Dia menyebut, pemberhentian pengurus PKB diatur jelas lewat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) yang berlaku.
Dalam aturan tersebut, ketua umum partai tak bisa memecat anggota dengan mudah karena harus melalui prosedur seperti keputusan bersama Dewan Pengurus Pusat.
Dengan demikian, dalam prosesnya, DPP perlu mengundang kader bersangkutan untuk melakukan klarifikasi dan sebagainya.
Namun, Gus Yaqut mengaku tak pernah mendapat undangan untuk mengklarifikasi permasalahan yang ditengarai menjadi dasar pemecatannya.
"Lha ini undangan tak pernah ada, tabayyun apalagi? Kapan saya kampanye untuk partai lain? Aneh. Lha kok tiba-tiba beri pernyataan tentang pemecatan. Aneh sekali," ujar Ketua Bidang Pertahanan Keamanan DPP PKB ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya hanya akan mengundang kader partai aktif dalam Muktamar VI di Bali, Sabtu (24/8/2024) dan Minggu (25/8/2024).
Baca juga: Gelar Muktamar, PKB Tak Undang Gus Yahya, Gus Yaqut hingga Lukman Edy
Ia menyatakan, tak mengundang Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Lukman Edy dan eks politisi PKB yang saat ini merupakan Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie.
Karena keempat orang yang disebut sudah keluar dari kepengurusan PKB.
Hanif mengungkapkan, empat orang itu sudah bukan bagian dari PKB. Selain itu, berbagai pernyataan yang disampaikan justru mendegradasi PKB di depan publik.
“Kan sudah kampanye partai lain dan bahkan menyerang dan merusak kehormatan partai di publik,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: positif (50%)