Sentimen
Positif (48%)
21 Agu 2024 : 04.45
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Kasus: KKN

Mahasiswa KKN UNY Berdayakan Warga Degolan Kulonprogo Melalui Budikdamber & Pembuatan Kerupuk Lele

21 Agu 2024 : 11.45 Views 1

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Mahasiswa KKN UNY Berdayakan Warga Degolan Kulonprogo Melalui Budikdamber & Pembuatan Kerupuk Lele

Harianjogja.com, KULONPROGO—Mahasiswa KKNM 18571 UNY menggagas upaya budi daya ikan dalam ember (Budikdamber) dan pembuatan krupuk lele. Program ini diharapkan bisa turut memberdayakan perekonomian masayrakat.

Kelompok ini terdiri dari Ramadhan Nanto, Nadya Kusuma Wardani, Satiti Siti Haryanto, Rizki Ali Farhan, Fikri Al Aziz, Welfiadyatma Agatha, Risma Nur Ichsanti, Kuncoro Aji Tri Purnama dan Mahaneshvara Dhavinta Hafshahna. Penempatan KKN kelompok ini di Dusun Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo.

Penanggungjawab Kelompok KKNM 18571, Ramadhan Nanto, menjelaskan pembuatan krupuk lele ini berawal dari upaya budidaya ikan dalam ember dimana warga setempat menanyakan luaran ikan yang telah dibudidayakan. “Selain dikonsumsi sebagai lele goreng atau dijual pada pedagang pecel lele,” ujarnya, Senin (19/8/2024).

Jenis lele yang dibudidayakan adalah lele sangkuriang yang memiliki warna tubuh coklat kehitaman dengan bintik-bintik putih kecil di seluruh tubuhnya. Selain itu atas masukan warga Degolan yang punya limbah galon air mineral, maka media ember digantikan dengan galon tersebut.

Nadya Kusuma Wardani, mengatakan upaya budidaya ikan dalam ember ini dinamai Budikdamber, yaitu kegiatan budidaya ikan dan sayuran yang dilakukan secara terintegrasi dalam satu wadah. “Konsep utama budikdamber adalah menggabungkan prinsip akuaponik yaitu symbiosis mutualisme antara ikan dan tanaman,” paparnya.

BACA JUGA: Jaga Ketahanan Pangan, Pemkab Kulonprogo Cetak Sawah Baru 4,7 Hektare di Banjarsari

Budidaya ini sebagai peluang usaha rumahan, juga meningkatkan ketahanan pangan karena budikdamber menyediakan sumber protein dan sayuran segar dengan mudah dan murah. Selain itu, budikdamber juga hemat biaya karena tidak memerlukan lahan yang luas dan peralatan yang mahal.

Sedangkan untuk pembuatan kerupuk lele, Satiti Siti Haryanto, menuturkan bahan yang diperlukan meliputi daging lele fillet, tepung tapioka, bawang putih, garam dan sedikit penyedap. Cara membuatnya, pertama, lele dikukus lalu diambil dagingnya.

“Kemudian daging lele, tepung dan penyedap dijadikan satu lalu diblender. Setelah itu letakkan dalam wadah kotak, dipotong-potong dan dijemur hingga kering. Setelah itu baru digoreng dan disajikan,” ungkapnya.

Krupuk lele mengandung protein yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Selain itu juga mengandung kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi.  Krupuk lele juga mengandung berbagai macam mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Salah satu warga Degolan, Ella mengatakan bahwa krupuk lele ini rasanya enak dan layak untuk dikonsumsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sentimen: positif (48.5%)