Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: UIN, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Institut Pertanian Bogor
Kab/Kota: Bogor
Kasus: HAM
Partai Terkait
Upaya Depak PDI-P yang Tak Lagi Dibutuhkan
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai bahwa menteri-menteri dari PDI-P sudah dianggap tidak penting oleh Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Adi ketika menanggapi reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dilakukan Jokowi pada masa akhir masa jabatannya.
Ada dua menteri usulan PDI-P yang dicopot dalam reshuffle kali ini, yakni Yasonna Laoly sebagai menteri hukum dan HAM serta Arifin Tasrif sebagai menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM).
“Ini kan sebagai upaya untuk menggergaji bagaimana PDI-P secara perlahan, yang memang sudah dianggap tidak penting dalam koalisi pemerintahan saat ini,” ujar Adi dalam program Obrolan Newsroom di Youtube Kompas.com, Senin (19/8/2024).
Baca juga: Tak Masalah Yasonna Dicopot, PDI-P: Malah Rencananya September Mau Mundur
Menurut Adi, reshuffle kabinet tersebut menjadi upaya untuk mengkonsolidasikan kekuatan politik Jokowi dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Sebab, orang-orang baru yang dimasukkan ke kabinet pada akhir masa pemerintahan, adalah sosok-sosok di dekat Jokowi dan Prabowo.
“Konsolidasi kekuasaan ini tentu sebagai upaya untuk persiapan bagaimana di masa yang akan datang itu, lima tahun pemerintahan Prabowo dan Gibran berjalan dengan sistematis. Dan tentu capaian-capaian prestisius yang sudah dilakukan oleh Jokowi bisa dilanjutkan,” pungkasnya.
Baca juga: Gerbong Prabowo di Kabinet Semakin Panjang usai Reshuffle
Sebagai informasi, Presiden Jokowi baru saja melantik tiga menteri dan satu wakil menteri pada pagi hari tadi.
Selain itu, Presiden juga melantik tiga kepala badan, yang dua di antaranya adalah badan yang baru terbentuk.
Para pejabat yang dilantik adalah kader Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham). Kader Partai Gerindra ini menggantikan Yasonna Laoly yang merupakan kader PDI-P.
Kemudian, Bahlil Lahadalia dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menggantikan Arifin Tasrif.
Ketiga, Rosan Perkasa Roeslani dilantik menjadi Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Rosan yang dikenal sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 ini menggantikan Bahlil yang sebelumnya menduduki posisi tersebut.
Baca juga: Jokowi dengan PDI-P Saja Bisa Pisah, Apalagi Cuma dengan Prabowo
Kemudian, ada Hasan Nasbi yang dilantik sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Selanjutnya ada, Taruna Ikrar dilantik sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menggantikan Penny Lukito.
Jokowi juga melantik Dadan Hindayana, dosen Institut Pertanian Bogor sebagai Kepala Badan Gizi Nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: negatif (88.9%)