Sentimen
Negatif (93%)
20 Agu 2024 : 07.04
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Hanif Dhakiri

Hanif Dhakiri

Effendy Choirie

Effendy Choirie

Tak Undang Yaqut cs di Muktamar, PKB: Keanggotaan Mereka Gugur!

20 Agu 2024 : 14.04 Views 2

Radarbangsa.com Radarbangsa.com Jenis Media: News

Tak Undang Yaqut cs di Muktamar, PKB: Keanggotaan Mereka Gugur!

RADARBANGSA.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan melaksanakan Muktamar di Bali pada 24-25 Agustus 2024 mendatang. Persiapan terus dimatangkan untuk menyukseskan agenda tersebut. 

Salah satu hal yang disorot yakni kehadiran peserta Muktamar. Para peserta Muktamar adalah pengurus DPP, utusan DPW, utusan DPC, pimpinan dan Anggota FPKB DPR RI, serta Ketua Badan Otonom dan lembaga tingkat pusat. 

Selain itu, tamu undangan juga akan hadir atas undangan DPP PKB selaku penyelenggara muktamar. Ternasuk di dalamnya adalah pimpinan negara hingga pimpinan partai politik. 

Wakil Ketua Umum DPP PKB, Hanif Dhakiri menyatakan, hanya peserta Muktamar dan tamu undangan yang diizinkan memasuki arena Muktamar di Bali. Di luar itu tidak diizinkan masuk. 

Ditanya soal nama Yahya Cholil Staquf, Lukman Edi, Yaqut Cholil Qoumas, hingga Effendy Choirie, Hanif menyatakan mereka tidak diundang. Alasannya karena ada yang sudah jadi pengurus partai lain dan ada yang secara otomatis keanggotaannya gugur karena berkampanye untuk partai lain pada pemilu atau menyerang dan merusak kehormatan partai. 

"Pak Effendy Choirie ya pasti gak diundang karena pengurus partai lain. Pak Yahya, Pak Lukman dan Pak Yaqut keanggotaannya otomatis gugur. Kan sudah kampanye partai lain dan bahkan menyerang dan merusak kehormatan partai di publik," kata Hanif di Jakarta, Senin (19/8/2024). 

Tak hanya mengampanyekan partai lain, pihak yang tidak diundang tersebut juga menyerang dan mencemarkan nama baik PKB di publik. Sehingga, para tokoh tersebut dinilai tidak loyal pada partai dan bahkan merusak partai. 

"PKB sudah sukses pada Pemilu lalu dengan penambahan kursi di legislatif di berbagai tingkatan. Nah, mereka ini tidak mendukung bahkan menyerang kita (PKB) di ranah publik," tegasnya.

"Jadi andai saja mereka istiqomah di PKB, mau bersama-sama membesarkan PKB, ya tentu dan pasti kami undang," tukas Hanif.

Sentimen: negatif (93.4%)